Para remaja atau siswa kerap menghadapi berbagai masalah dan tekanan yang kompleks seiring dengan perkembangan mereka. Oleh karenanya, sangat penting bagi para orang tua dan guru disekolah untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam membantu siswa atau remaja menyelesaikan masalah dan tantangan mereka. Selain itu, melibatkan konselor pendidikan untuk memberikan konseling juga dapat menjadi suatu alternatif solusi.
Konseling sendiri merupakan suatu layanan pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli atau terlatih (biasa dikenal dengan istilah konselor) untuk membantu orang lain (biasa dikenal dengan istilah konseli) untuk dapat memahami dan mengatasi permasalahan pribadi mereka, mengatasi kesulitan, dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik.
Konseling dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti pendidikan, pekerjaan, atau kesehatan mental. Konselor dapat membantu memahami dan mengatasi masalah pribadi, sosial, dan akademis yang dihadapi oleh siswa atau remaja.
Jika dukungan dan bantuan dari orang dewasa tidak lagi dirasakan efektif, maka penting untuk diingat bahwa memberdayakan para siswa atau remaja merupakan salah satu alternatif yang sangat penting, sehingga dapat membantu teman sebayanya melalui metode konseling sebaya.
Konseling sebaya adalah bantuan yang diberikan kepada orang yang seumuran atau memiliki pengalaman yang sebanding untuk membantu mereka mengatasi masalah dan kesulitan mereka. Konseling sebaya biasa dilakukan di kalangan remaja, dimana dengan metode konseling ini, membantu menciptakan lingkungan yang kondusif, memahami, dan mendukung bagi remaja.
Konseling sebaya di kalangan remaja dapat dilakukan di sekolah, komunitas, atau organisasi pemuda. Peran konseling sebaya di kalangan pelajar dan remaja sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan fisik maupun psikologis mereka secara menyeluruh.
Konseling sebaya merupakan metode yang cukup populer dan efektif yang semakin banyak dipraktikkan dalam berbagai konteks. Karena pada masa remaja, mereka mulai mengembangkan diri secara lebih aktif dengan membangun circle pertemanan atau teman sebaya.
Dalam lingkungan pertemanan, remaja secara tidak langsung telah membangun situasi, kondisi dan keterampilan tertentu seperti kemampuan memperhatikan sesama teman, saling support, membangun kesetiakawanan, peka terhadap orang lain dan mengekspresikan pikiran dan gagasan dengan berbagai cara sehingga teman lain tidak merasa harga diri mereka terancam.
Hal-hal tersebut merupakan potensi yang sangat baik, dan dapat dioptimalkan peran teman sebaya sehingga dapat digunakan secara praktis untuk mengatasi dan mengelola konflik pada masa remaja. Karena sebenarnya para remaja yang memiliki potensi ini sering kali tidak menyadari apa yang sebenarnya apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu teman sebayanya.
Para remaja ini perlu dilibatkan dan berperan aktif dalam pelatihan berorientasi reflektif, sehingga dapat belajar dengan sangat mudah bagaimana mengajar orang lain melakukan apa yang mereka lakukan untuk menjalin dan mempertahankan pertemanan terutama di lingkungan sekolah. Berikut adalah beberapa peran penting dari konseling teman sebaya:
- Dukungan emosional