Lihat ke Halaman Asli

Mengenali Sikap Apatis !

Diperbarui: 23 Desember 2021   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apatis adalah sikap acuh tak acuh atau ketidakpedulian terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar Anda. Tanda-tanda apatis berkisar dari kurangnya antusiasme untuk melakukan apa pun hingga kesulitan dalam berkomitmen.

  

Menurut Medical Life Science News, jika seseorang menunjukkan kurangnya perasaan, minat, dan kekhawatiran khusus tentang situasi atau kehidupan umum tertentu, mereka dapat dikatakan apatis.

Wajar jika sikap apatis terjadi di beberapa titik, dan hampir semua orang pernah mengalaminya. Namun, jika sikap ini terus berlanjut, sikap apatis bisa jadi merupakan gejala gangguan mental (seperti depresi) dan penyakit fisik yang memengaruhi otak (seperti stroke, demensia, penyakit Alzheimer, dll).

Tipe-Tipe Apatis (Acuh tak acuh/ketidakpedulian)

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One pada 2019, para peneliti mengidentifikasi dan menggambarkan berbagai subtipe apatis, yaitu:

  • Umumnya acuh tak acuh, ditandai dengan kurangnya motivasi, respon emosional yang buruk dan kurangnya partisipasi sosial.
  • Apatis ditandai dengan kurangnya perilaku otonom.
  • Apatis ditandai dengan kurangnya emosi positif dan negatif.

Tanda-Tanda Apatis (Acuh tak acuh/ketidakpedulian)

Ada berbagai tanda apatis, antara lain:

  • Tidak ada motivasi untuk mencapai tujuan.
  • Kurang semangat untuk melakukan apapun.
  • Tidak ada keinginan untuk mempelajari hal baru, acuh terhadap orang baru di sekitar.
  • Tidak ada emosi, dll.

Penyebab Terjadinya Sikap Apatis (Acuh tak acuh/ketidakpedulian)

Penyebabnya terjadinya Apatis 9Acuh tak acuh/ketidakpedulian antara lain adalah :

  • Gangguan depresi persisten.
  • Stroke.
  • Skizofernia.
  • Cedera otak akibat pukulan keras, dll.

Cara Mengatasi Apatis (Acuh tak acuh/ketidakpedulian)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline