Lihat ke Halaman Asli

Pandangan Islam Terkait Liberalisme dan Realisme dalam HI

Diperbarui: 30 Oktober 2019   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya sumber dari HI Islam adalah Al-Qur'an, Hadits, dan Ijtihad (Hukum Syari'ah).

Islam adalah agama yang sempurna dan penuh dengan kesempurnaan.

Perjalanan HI tradisional yang diselimuti oleh perdebatan antara Liberalisme dan Realisme, membuat Islam pun angkat bicara.

Islam disini posisinya bukan datang untuk menyerang kedua perspektif tersebut.

Islam berada di tengah-tengah dan menjadi penyeimbang untuk menjelaskan dua hal yang bertentangan yaitu Liberalisme dan Realisme.

Jika Liberalisme mengatakan bahwa manusia adalah makhluk baik maka hal tersebut telah dijelaskan Islam dalam Al-Qur'an surah At-Tin ayat 4.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa manusia memang diciptakan sebagai makhluk yang baik.

Ia akan menjadi makhluk yang baik ketika ia beriman dan beramal baik.

Kemudian Realisme, jika perspektif ini mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu dalam konflik dan pertumpahan darah, maka Islam pun telah menjawabnya yaitu pada Surah Al-Baqarah ayat 30.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa manusia memang makhluk yang kerap melakukan pertumpahan darah.

Suatu konflik yang menyebabkan pertumpahan darah atau perang diperbolehkan jika kaum tersebut diperangi, jika tidak maka Islam melarangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline