Terdapat 25 nabi dan rasul yang wajjib diketahui, salah satunya adalah nabi Nuh Alaihissalam.
Nabi Nuh diutus untuk kaum Bani Rasib yang banyak melakukan kemungkaran karena menyembah dan mempercayai Wadd, Suwa', Yagus, Ya'uq, dan Nasr.
Dalam diplomasi, diutusnya Nabi Nuh sebagai rasul merupakan salah satu fungsi diplomat yaitu representation. Dua fungsi lainnya adalah reporting dan negotiation.
Representation merupakan fungsi perwakilan seorang diplomat di negara lain. Dalam hal ini, Nabi Nuh telah melaksanakan fungsi tersebut. Ia diutus Allah kepada kaumnya untuk meluruskan akidah-akidah mereka yang telah sesat.
Sebagai perwakilan Allah, Nabi Nuh berusaha menjelaskan kepada kaumnya mengenai akidah serta ajaran yang benar agar mereka tidak melakukan penyimpangan.
Nabi Nuh melaporkan kepada Tuhannya ketika ia menyampaikan hasil akhir dari perjuangannya yang amat panjang.
Ia menggambarkan perjuangannya yang terus menerus tanpa pernah putus itu dengan mengatakan "Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang."
Nuh tidak pernah bosan, jenuh, dan putus asa menghadapi kaumnya yang selalu berpaling itu "maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)".
Dari terjemah ayat dalam surah Nuh diatas terlihat bahwa Nabi Nuh selalu melaporkan hasil dakwahnya yang penuh perjuangan kepada Allah.
Melaporkan hasil diplomasi merupakan fungsi seorang diplomat. Dalam bahasa diplomasi disebut dengan fungsi reporting.
Fungsi reporting Sebagai bentuk laporan dan perlindungan terhadap kepentingan bangsa dan warganya di negara lain.