Lihat ke Halaman Asli

Tindakan Diplomatik Nabi Muhammad SAW Saat Sengketa Peletakan Hajar Aswad di Makkah

Diperbarui: 15 Oktober 2019   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai seorang Rasul utusan Allah, Nabi Muhammad mengemban amanat besar untuk menyebarkan dakwah Islam bagi seluruh umat manusia.

Nabi Muhammad yang terkenal memiliki sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathanah ini ternyata telah mempraktikkan tindakan diplomatiknya bahkan sebelum beliau diangkat menjadi Rasul.

Jika dianalisa, praktik dan tindakan diplomatik Nabi Muhammad Ini terjadi ketika terjadinya sengketa peletakan Hajar Aswad yang melibatkan kepala suku dari kabilah-kabilah yang ada di Makkah.

Saat terjadinya persengketaan peletakan Hajar Aswad tersebut, para kabilah-kabilah yang ada di Makkah bahkan mengatakan akan melakukan pertumpahan darah karena semua kabilah merasa bahwa dirinya-lah yang berkontribusi dalam pembangunan Ka'bah.

Terkait persengketaan ini, Nabi Muhammad kemudian dipilih menjadi arbitrator. Arbitrator adalah pihak ketiga yang bersifat netral dan dipilih untuk menyelesaikan sengketa antara pihak pertama dan pihak kedua.

Untuk menyelesaikan persengketaan ini, Nabi Muhammad kemudian meminta selendang dan hajar aswad diletakan di tengah-tengah selendang tersebut.

Setelah itu, seluruh kepala suku dari kabilah-kabilah yang ada di Makkah diminta untuk memegang ujung kain dan mengangkat hajar aswad secara berama-sama.

Keputusan yang Nabi Muhammad ambil ini ternyata berhasil menyatukan semua kepala suku dan semua kabilah merasa mendapat kehormatan yang sama karena dapat meletakan hajar aswad.

Dengan tindakan diplomatik Nabi Muhammad ini pula akhirnya perpecahan dan pertumpahan darah dapat dibendung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline