Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Panjang HI Islam dari Masa ke Masa

Diperbarui: 14 Oktober 2019   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hubungan Internasional dalam Islam muncul tepat setelah didirikannya Madinah al-Munawwarah. Perkembangan HI kala itu ditandai dengan adanya kesepakatan antara kaum muslimin, pembesar Arab baik muslim dan non-muslim yang berasal dari Persia, Romawi, dan lain-lain.

Penyebaran Islam pada zaman Rasulullah dilakukan melalui pengiriman surat melalui utusan, perdagangan, perjanjian damai, jizyah, dan pengiriman hadiah.

Pada masa Umayyah, terjadi perjanjian antar muslim dan non-muslim yang dilakukan Muawiyah ketika mengalahkan daerah Armenia Utara Syam.

Selain itu, pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan dan Umar Abdul Aziz juga banyak melakukan misi perdamaian dan dari misi perdamaian inilah banyak dari non-muslim yang masuk Islam.

Ketika zaman Abbasiyah, hubungan internasional terus berkembang. Khalifah al-Mansur (865 M) melakukan pertukaran hadiah, tawanan perang, perjanjian dan perdagangan antar negara Islam dan non-Islam.

Khalifah Harun pernah mengirim dutanya untuk imperium Syarliman dengan saling bertukar hadiah dan melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Ratu Irene dari Bizantium.

Saat terjadinya Perang Salib, Salahuddin Al-Ayyubi mengadakan perjanjian dengan Mesir terkait persenjataan. Ia juga mengadakan perjanjian dengan Florensia di Perjanjian Qoidiba 1488.

Sulaiman Al-Qonuni yang memimpin Turki Utsmani dalam kepemimpinannya pernah mengadakan kerjasama dengan Raja Katolik Perancis 1535.

Turki Utsmani banyak melakukan kerjasama dengan negara-negara Timur dan Barat terutama di zaman Sultan Abdul Hamid.

Setelah runtuhnya Turki Utsmani 1924, apa kabar dengan perkembangan HI Islam?

Setelah Turki Utsmani runtuh, negara-negara Barat mulai mengembangkan kekuatannya dan negara-negara Islam mulai melemah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline