Lihat ke Halaman Asli

DwiRayhan

Musisi, Blogger, Digital Marketer, Tukang Cukur

Ciri-Ciri Jurnal Predator

Diperbarui: 22 Mei 2024   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Freepik

Hallo teman-teman Ingin publikasi jurnal tapi takut dengan jurnal predator? Simak artikel ini! karena pada artikel ini kami akan memberikanmu informasi penting seputar ciri-ciri jurnal predator.

Penasaran seperti apa pembahasannya? simak artikel ini sampai habis agar kamu mendapatkan jawabannya.

Ciri-Ciri dari Jurnal Predator

Kita perlu waspada terhadap dampak jurnal predator, jadi sebaiknya dihindari. Caranya adalah dengan mengetahui apa itu jurnal predator dan ciri-cirinya. Berikut adalah ciri-ciri jurnal predator yang penting untuk dipahami dengan baik:

1. Proses Penyuntingan Cepat

Ciri pertama jurnal predator adalah proses penyuntingan yang terlalu cepat. Biasanya, bagian editor di penerbitan jurnal ilmiah butuh waktu sekitar 5 minggu untuk mengedit.

Kalau proses penyuntingannya lebih cepat dari itu, bisa disimpulkan tidak ada penyuntingan yang benar-benar dilakukan. Artinya, tanpa penyuntingan, yang membuat prosesnya jadi terlalu cepat dan mencurigakan.

2. Biaya Publikasi Kelewat Mahal

Memang wajar kalau biaya publikasi jurnal, terutama jurnal OA, itu mahal. Tapi, biasanya biaya itu dibayarkan setelah proses penyuntingan selesai.

Jadi, kalau kamu menemukan situs jurnal yang minta pembayaran padahal baru submit, besar kemungkinan itu adalah jurnal predator.

Salah satu ciri jurnal predator adalah meminta biaya saat baru submit. Selain itu, seringkali muncul biaya-biaya lain yang tidak masuk akal karena pelakunya ingin memeras penulis.

Karena itu, kamu harus berhati-hati dan memastikan pembayaran baru dilakukan setelah proses penyuntingan selesai. Sebab, setelah disunting, naskah baru siap diterbitkan, dan penulis baru dikenakan biaya untuk urusan penerbitan atau publikasi tersebut.

3. Laman Jurnal Terlihat Buruk

Ciri jurnal predator berikutnya adalah tampilan situs yang jelek dan jauh dari kesan profesional. Situsnya dikelola seadanya, tanpa memperhatikan tata bahasa, tata letak, dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline