Pendidik! Guru! Alangkah hebatnya menjadi pendidik di dalam sekolah, menjadi guru di dalam arti yang yang spesial yaitu menjadi pembentuk akal dan jiwa anak anak.
Demikian sepenggal kalimat menurut Ir.Soekarno dari buku karangannya.
Guru adalah sebuah profesi yang mulia karena di tangan merekalah masa depan bangsa di tentukan. Guru juga di anggap pahlawan pembangunan, pahlawan tanpa tanda jasa, karena di tangan mereka akan melahirkan sebuah berbagai macam profesi atau pahlawan pahlawan yang kelak mengisi ruang ruang publik di negeri ini.
Guru yang ideal, bukan sekedar memenuhi syarat syarat seperti : pintar, pandai atau pakar di bidang ilmu yang di miliki, melainkan yang jauh lebih penting dari itu semua. Guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai "Agent of change".
Tugas guru adalah menumbuhkan ke ingin tahuan anak didik dan mengarahkannya dengan cara yang paling baik dan benar. Jika anak didik di beri rasa aman, di hindarkan dari celaan dan cemoohan, berani berekspresi dan mengeksplorasi dengan leluasa ia akan tumbuh menjadi insan yang penuh dengan percaya diri dan optimis.
Seorang guru bisa menjadi pahlawan pembangunan yang memiliki jiwa juang, memiliki semangat untuk berkorban dan menjadi pionir bagi kemajuan masyrakat.
Oleh sebab itu, tugas yang di emban seorang guru tidak ringan, karena guru yang baik tidak hanya memberitahu dan menjelaskan, tapi juga menginspirasi.
Seorang guru juga harus mengemban tugasnya sebagai motivator yang mampu memotivasi anak didiknya agar penuh semangat dan siap menghadapi dan menyongsong perubahan di hari kemudian.
Peran seperti inilah yang di sebut oleh presiden Ir. Soekarno sebagai " Guru adalah pembentuk akal dan jiwa anak anak."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H