Lihat ke Halaman Asli

Titip Rindu

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Titip Rindu

Sejengkal iman belum mampu terjemahkan ihwal rindu ini

Tak perlu salahkan pesona misteri yang menggelayut payau

Bukankah bibir sekedar memberi berita untuk sang jiwa

Tentang kesibukanhati menjamudunia yang berlaga

Kusinggahkan lentera jingga di sudut nurani

Berharap jasad mempunyai harga diri

Lantas kuurutkan sujud dingin di sepertiga malam

Berkawan sejenak di tepi batin bagai nelayan

Sendu .. kawan…

Menyeret bilangandiakhir Ramadhan

Memandang jiwa yang hina dina

Menafsirkan ibadah tak sepenuh jiwa

Bagaimana pengemis magfirah ini

Menadahkan tangan pada ramadhan depan

Jika umur bukan pilihan..

Kutitipkan rindu pada secarik jiwa….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline