Lihat ke Halaman Asli

DWI RAMADANI

Mahasiswa Program Studi Geografi

Mahasiswa Geografi ULM Melakukan Praktikum Ilmu Ukur Lahan

Diperbarui: 15 Maret 2023   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Pengukuran Di Lapangan (Dokpri)

Praktikum Ilmu Ukur Lahan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2023, di kampus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Praktikum ini bertujuan menjelaskan prosedur pengambilan data di lapangan menggunakan alat ukur meteran, GPS, dan melakukan analisis data yang telah diambil di lapangan tersebut. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengukuran objek bangunan dengan alat sederhana, lalu mengolah dalam bentuk sketsa peta  dengan menjelaskan metode yang digunakan untuk perhitungan, pengolahan, dan koreksi data dalam ukur tanah.

Ilmu Ukur Lahan merupakan salah satu cabang ilmu geodesi yang mempelajari pengukuran di permukaan bumi dan bawah tanah untuk berbagai keperluan, seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit, sehingga kelengkungan permukaan bumi dapat diabaikan. Pengukuran digunakan untuk menentukan elemen-elemen titik (jarak dan sudut) yang cukup pada suatu area untuk memplot area tersebut pada skala tertentu (Wongsotjitro, 1980).

Tujuan dasar dari ilmu tanah mengacu pada tujuan praktis survei, yaitu belajar mengukur di permukaan bumi yang bentuknya tidak beraturan. Bidang perantara diterapkan untuk memfasilitasi pengukuran Lini tengah datar. Meskipun permukaan bumi melengkung, namun dianggap datar karena permukaan bumi yang diukur tidak lebih dari 50 km. Pengukuran ilmu ukur tanah dilakukan pada detail alam dan buatan manusia yang mencakup posisi horizontal (x,y) dan vertikal (z).

Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan Tumpang Lima FKIP ULM, untuk mencapai hasil pengukuran yang akurat, perlu dilakukan verifikasi ulang pengukuran dan memastikan bahwa semua titik pengukuran sudah diukur dengan benar. Setelah itu, dilakukan perhitungan luas lahan dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan bentuk lahan yang diukur, dalam hal ini misalnya persegi panjang. Sehingga didapatkan hasil pengukuran yang akurat dan dapat digunakan untuk keperluan perencanaan pembangunan.

Peta Sketsa Lapangan Tumpang Lima FKIP ULM (Dokpri)

Berdasarkan dari hasil pengukuran maka dapat disimpulkan bahwa dalam pratikum baik dilakukan peninjauan telebih dahulu untuk menentukan lokasi yang strategis untuk dijadikan lokasi pratikum yang memadai dengan tujuan supaya memperoleh hasil pengukuran yang dapat ditoleransi ataupun valid.

Peta Lapangan Tumpang Lima FKIP ULM dengan GPS (Dokpri)

Berdasarkan daerah LAPANGAN TUMPANG LIMA FKIP ULM kami terkendala pada mepetnya bangunan akibatnya tidak bisa melakukan pegukuran, hal tersebut  sangat berpengaruh saat pengukuran menggunakan alat Manual dan GPS sehingga menghasilkan distorsi/selisih cukup banyak seluas 128,01 m2 dengan keliling 7,02 m.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline