Lihat ke Halaman Asli

Dwi Rachma Aulia

UIN SUNAN AMPEL

Sultan Abdul Hamid II dan Kecintaannya terhadap Rasulullah

Diperbarui: 5 Januari 2023   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wikipedia.org

Sultan Abdul Hamid II merupakan Sultan ke-34 Dinasti Utsmaniyyah atau lebih popular disebut dengan Ottoman Empire yang bergelar kerajaan Islam terbesar berkuasa sekitar abad-13 hingga awal abad-20 yang menetap di Istanbul Turki. Nama lengkap Sultan Abdul Hamid II adalah Abdul Hamid bin Abdul Majid bin Mahmud bin Abdul Hamid bin Ahmad. 

Ayahnya bernama Sultan Abdul Majid yang merupakan Sultan ke-31 dan ibunya bernama Tir-I Mujgan Kadin Efendi. Ibunya meninggal saat Sultan Abdul Hamid II masih berusia tujuh tahun, kemudian diasuh oleh ibu tirinya yang bernama Pristu Kadin.

Sultan Abdul Hamid II menjadi Khalifah pada usia 34 tahun setelah menggantikan pamannya yakni Abdul Aziz, yang bergelar Murad VI pada tahun 1876 M. Sejak kecil, Sultan Hamid II dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan peduli terhadap sesame. meskipun, saat kecil Sultan Abdul Hamid dianggap sebagai anak yang lemah dan mudah jatuh sakit oleh kebanyakan masyarakat. 

Kemudian stigma masyarakat lambat laun berubah saat Sultan Hamid mampu menguasai berbagai macam bahasa, membuat syair, dan menekuni berbagai ilmu pengetahuan. Sehingga, Sultan Abdul Hamid II sudah diyakini oleh masyarakat akan menjadi penerus Dinasti Utsmaniyyah.

Sultan Abdul Hamid II dalam Wikipedia dijelaskan bahwa beliau merupakan sosok yang sangat religius. Putrinya yang bernama Ayse Sultan menggambarkan bahwa ayahnya rutin pergi ke Masjid Suleymaniye untuk melaksanakan salat lima waktu dan membaca Al-Qur'an. Ayse Sultan juga berkata, "Ayahku ingin semua orang pergi ke masjid". 

Ada satu kisah Sultan Abdul Hamid II yang sangat popular dan sudah ditayangkan di stasiun televisi Turki Nasional. Kisah beliau saat ditemui pedagang yang mengaku mempunyai hutang dan bermimpi bertemu Nabi Muhammad Saw., yang dimuat dalam buku catatan harian sultan ke-34 Ottoman Empire.

Setiap Jumat, Sultan Abdul Hamid II akan dibacakan surat yang berisi berbagai keluhan masyarakat. Tahsin Pasha, adalah orang yang paling dipercaya oleh sultan untuk membacakan setiap surat yang masuk ke Istana Yildiz di Konstantinopel atau Istanbul.

"Hunkarim, berikut sejumlah isi surat berupa keinginan yang disampaikan oleh rakyat kita saat malam Jumat," ucap Tahsin sambil membuka beberapa lembaran surat.

Setelah beberapa surat telah terbaca, Tahsin Pasha menggeleng-geleng kepala. Karena kaget, sontak dirinya melewati surat yang dipegangnya tersebut.

"kenapa kau tidak membacanya, Pasha?" tanya sang Sultan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline