Lihat ke Halaman Asli

Dwi Putri Rahayu

Masih belajar menulis

Abang Resek "Bagian 05"

Diperbarui: 1 Mei 2018   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Autor Pov

Sudah 3 hari sejak Kyungsoo ditugaskan keluar negeri sebagai relawan selama tiga bulan. Dia sekarang sedang duduk di sofa ruang tengah keluarganya. Dan hal ini membuat Sohyun sedikit gabut, apalagi sekarang adalah akhir pekan jadi menambah kebosanannya. Dan yang lebih parah Sehun ada di rumah, dan itu membuat Sohyun mengerutu 'kenapa bukan abangnya saja yang pergi seminar mengantikan pacarnya' 

"Apa lihat-lihat" hardik Sehun saat Sohyun melihatnya turun dari lantai dua,  kan belum apa Sehun udah ngegas, sabar Sohyun abang loh lagi PMS.  Sudahlah kita tinggalkan kegalauan Sohyun dan kemalu-malu meongan Sehun. 

Di suatu tempat.

Sebenarnya Kyungsoo ditugaskan ke lembaga perlindungan anak korban kekerasan, korban perang dan lain sebagainya,  disini dia diminta untuk mengembalikan semangat anak-anak disana. 

Karena dulu selama dua tahun dengan otaknya yang cerdas dia mengambil pendidikan psikologi disela-sela kesibukannya mengambil spesialis dan dia berhasil mendapat lisensi sebagai konseli, atas izin dari pihak lembaga dan bertanya pada psikiater kenalannya dirumah sakit.
"Jadi bisa ya bang aku bentuk kelompok konseling" Kyungsoo "Iya Prof. Park juga udah izinin lagian kamu kan sudah dapat lisensi kenapa harus tanya" jawab seseorang di seberang telepon "Bukan gitu selama ini kan aku jarang dan hampir gak pernah gunain itu" "iya nanti kalo ada masalah dan yang perlu ditanyain bilang sama abang atau langsung telefon Profesor aja" "Iya terimakasih ya bang aku tutup tefonnya" 

Akhirnya dia membentuk kelompok konseling.  Karena dia hanya disini selama tiga bulan maka dia harus bisa menyelesaikannya sebelum dia kembali pulang, dia membentuk kelompok dengan jumlah 8 orang anak-anak antar usia 6-10 tahun kenapa dia memilih usia tersebut karena menurutnya usia itu dimana sangat mengingat kejadian mengerikan yang mereka alami. Dan saat ini 8 anak tersebutlah yang paling membutuhkan perhatian khusus. Dan tempat terbuka menjadi pilihannya melakukan proses kelompok konseling. 

Awalnya dia dan teman-teman yang menjadi relawan di sini sulit diterima, namun karena perjuangan tiga hari ini mereka bisa diterima. 

Tidak terlalu sulit membuat anak-anak menyatu dalam sebuah kelompok karena pada dasarnya mereka mengalami hal yang hampir sama. 

Hal pertama yang dilakukan oleh Kyungsoo adalah memulai sesi perkenalan, dia meminta anak-anak menyebutkan nama, hewan kesukaan, cita-cita,  makanan dan minuman yang disukai dan lain sebagainya, apapun yang ingin disebutkan. 

Waktu terus berlalu sudah satu buan setengah lamanya dia membentuk kelompoknya, dan sudah 10 kali pula dia menjadwalkan kegiatan kelompok. Walaupun memang hampir setiap hari dia berada di LPA kecuali jika dia harus terjun ke lapangan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline