Lihat ke Halaman Asli

DwiPutriP

health analyst student

Penyakit Infeksi Saluran Kemih

Diperbarui: 26 November 2020   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hallo semuanya, sudah ngapain aja nih selama pandemi virus korona ini? Bagaimanapun kondisinya tetap semangat dan selalu bersyukur ya! Kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang salah satu penyakit yang berkaitan dengan prodi yaitu analis kesehatan. 

Sedikit mengulas kembali, analis kesehatan juga merupakan salah satu tenaga kesahatan yang bekerja pada bagian laboratorium kesehatan untuk menegakkan dan memperkuat hasil diagnosa dokter. Sekarang, kembali pada topik utamanya. Ada yang sudah tahu belum tentang infeksi saluran kemih? Jika belum mari simak ulasan berikut ini.

Infeksi saluran kemih atau bisa disebut ISK merupakan penyakit peradangan (inflamasi) pada kandung kemih yang penyebab utamanya yaitu infeksi bakteri. Bakteri penyebab ISK adalah bakteri E-Coli yang berasal dari daerah anus yang kemudian masuk melalui saluran uretra menuju kandung kemih lalu menginfeksinya. 

Pada kasus ini, wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih daripada pria karena saluran uretra wanita lebih pendek dan mulut uretra wanita terletak sangat dekat dengan anus. 

ISK sering terjadi dan menyerang manusia tanpa memandang usia terutama wanita, namun resiko yang lebih besar terkena infeksi saluran kemih yakni orang yang kurang menjaga kebersihan organ reproduksinya.

Beberapa penyebab terjadinya ISK yakni tidak membersihkan alat intimnya dengan benar setelah buang air baik kecil maupun besar. Bakteri yang ada di anus atau alat intim itu dapat terkumpul dan menjadi banyak sehingga dapat masuk ke saluran uretra dan bahkan menjalar ke kandung kemih sehingga dapat menyebabkan terjadinya ISK. 

Selanjutnya, melakukan hubungan seksual tanpa memperhatikan kebersihan. Pasangan yang sering melakukan hubungan seksual mudah untuk terinfeksi saluran kemihnya sehingga baik pria maupun wanita harus menjaga organ intimnya masing-masing agar bakteri tidak mudah masuk ke saluran uretra dan menjalar pada organ kandung kemih yang bisa menyebabkan ISK. 

Lalu, penggunaan sabun antiseptik secara berlebihan dapat menyebabkan ISK karena bakteri-bakteri normal yang mampu untuk melawan bakteri E-Coli akan mati sehingga tidak ada perlawanan kemudian bakteri E-Coli akan menumpuk lalu berjumlah lebih banyak dan akan mudah menginfeksi saluran kemih.

Gejala penyakit ISK yang harus diwaspadai yaitu nyeri atau sakit saat buang air kecil, rasa ingin buang air kecil secara terus menerus, dan adanya darah pada urine. Kemudian tanda-tanda penyakit ini umumnya demam dan sering buang air kecil. 

Beberapa hal yang harus dilakukan agar tidak terinfeksi saluran kemihnya yaitu dengan menjaga kebersihan, membersihkan alat intimnya dengan benar, tidak menggunakan antiseptik secara terus menerus, menerapkan hidup sehat dengan banyak minum air putih, dan tidak boleh menahan buang air kecil. Itu saja yang dapat saya sampaikan, sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline