Lihat ke Halaman Asli

Dwi Putri Andarini

Universitas Negeri Malang

Program Literasi untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca di SMP Tamansiswa Jakarta Pusat

Diperbarui: 22 Juni 2022   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Program kampus mengajar merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka yang berada dibawah naungan Kemendikbud. Dalam program tersebut banyak Universitas yang bekerjasama didalamnya, seperti Universitas Negeri Malang, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Universitas Ganesha, Universitas Singaperbangsa Karawang, dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM. 

Program Kampus Mengajar memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa untuk ikut berdampak dalam Pendidikan Indonesia. Kampus Mengajar juga menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan & kreatifitas yang mereka miliki baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

          Diantara mahasiswa yang berkesempatan mengikuti Program KM 3 ini yaitu Dwi Putri, Sevia, Laras, Pradnya dan Apriyadi. Mereka mendapat lokasi penempatan di Jakarta Pusat tepatnya di SMP Tamansiswa Rawamangun. Dalam pelaksanaannya mereka berlima membuat beberapa program untuk sekolah penempatan mereka.

 Salah satunya yaitu Program Literasi. Program Literasi ini dilaksanakan setiap hari selama 10 menit sebelum dimulainya pembelajaran di kelas. Program tersebut merupakan bentuk pengabdian mereka terhadap siswa SMP Tamansiswa untuk meningkatkan literasi saswa-siswi di kelas 7 dan 8 agar lebih baik dari yang sebelumnya.

Dokpri

Dalam program literasi ini tidak hanya sekedar membaca buku saja, namun peserta didik juga diminta unutk membuat sebuah resume hasil dari bacaan buku mereka. Tentunya dengan arahan dan petunjuk ( format resume ) yang diberikan oleh mahasiswa Kampus Mengajar Amgkatan 3. 

Resume hasil dari bacaan peserta didik dikumpulkan setiap hari jumat yang kemudian akan dikoreksi oleh Dwi Putri, dkk. Hal tersebut bertujuan dalam mewujudkan definisi dari literasi yang sebenarnya yaitu kegiatan membaca dan mampu mengekspresikan bacaannya baik melalui gerakan maupun tulisan. 

Jadi, siswa tidak hanya membaca buku tanpa tahu apa yang mereka baca, namun siswa juga paham makna dari bacaan mereka dan bisa di ekspresikan melalui tulisan dan gerakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline