Lihat ke Halaman Asli

Sekuntum Melati Di Jalur Gaza

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Khayalanku menerawang jauh keluar sana....
Melintas bumi,melipat waktu dan dimensi yang ada....
Menggandeng cakrawala saat aku berlari bersama angin senja .........
Menembus angkasa menuju negeri sejuta pesona........

Mega mega diangkasa peluk aku dan bawa diriku kesebuah negeri........
Negeri indah sesaat sebelum semua ini terjadi...........
Negeri Impian yang penuh bidadari.............
Negeri yang saat ini terkoyak disana sini.........

Sang bayu rebahkan aku ditepian jalur gaza..........
Tak kulihat istana lagi karena kini semua telah rata...........
Rata karena kejamnya angkara murka.........
Angkara murka demi kuasa yang menumbalkan jiwa jiwa tak berdosa...........

Apa yang terjadi sebenarnya..........?
Apa yang mereka inginkan sebenarnya..............?
Apa yang mereka cari ...........?

Sesaat aku terlena,terhanyut dalam belaian ketemaraman.........
Mengajakku bercumbu dengan pesonanya...........
Mengajakku ikut merasakan luka yang dirasakan.......
memaksa dewi kesedihan keluar dari singgasana........

Roket terus menyanyi dibarengi para granat memamerkan tariannya.........
Kompak dan serasi dengan mortir mortir senapan teknologi terkini .........
Datang menghampiri setiap lorong lorong yang terisi.........
Siap menghantar jiwa jiwa ke kehidupan abadi.......

Kapan Melati tumbuh di jalur Gaza ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline