Lihat ke Halaman Asli

Dwi Pratiwi

Guru dan pegiat literasi

Ketahanan Bangsaku

Diperbarui: 19 Juli 2021   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merdeka! Merdeka! Merdeka! Pekikan membahana tahun empat puluh lima

Merdeka setelah berdarah-darah memperjuangkan kedaulatan bangsa

Tetapi, mereka masih hendak menggoyang ketenangan bangsa yang merdeka

Mendatangkan pasukan yang menyerang bangsa merdeka dengan senjata

Mereka dilawan dengan persatuan dan pantang menyerah rakyat merdeka

Tidak membiarkan kelaliman dan ketamakan yang membuat sengsara

Agresi dan perjanjian dihadapi dengan kecemerlangan ketahanan putra bangsa

Meraih kedualatan kembali dengan perjuangan yang tidak henti membakar jiwa

Dekade demi dekade dilalui negara merdeka dengan ujian aneka warna

Pemilu pertama ramai peserta, dekrit dikumandangkan presiden pertama

Pahlawan Revolusi menjadi penanda ketahanan dan kekuatan Pancasila

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline