Salah satu pendidikan formal di Indonesia untuk anak usia dini yaitu TK. TK atau Taman Kanak-kanak merupakan suatu lembaga pendidikan formal sebelum anak memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar. Pendidikan pada Taman Kanak-kanak ini dianggap penting karena usia ini merupakan usia emas (golden age) dan hanya datang sekali.
Untuk itu dibutuhkan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan anak sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak dapat tercapai secara optimal (Kemendiknas, 2009: 3). Banyak aspek perkembangan yang bisa didapatkan dalam permainan ular tangga ini salah satunya dapat mengembangkan aspek kognitif yaitu pembelajaran mengenal lambang bilangan.
Pembelajaran mengenal lambang bilangan di TK yaitu untuk mengembangkan pemahaman anak terhadap bilangan dan operasinya melalui proses eksplorasi, melalui benda-benda konkrit dan memberikan pondasi yang kokoh bagi anak dalam mengembangkan kemampuan matematika dalam tahap selanjutnya. (Sriningsih, 2008: 120)
Salah satu media pembelajaran yang medukung untuk mengenalkan lambang bilangan pada anak usia dini yaitu melalui permainan ular tangga.
Menurut Aniq (2013) Permainan ular tangga adalah sebuah media visual dua dimensi dengan konsep permainan ular tangga pada umumnya, namun ada unsur edukasi dalam permainan tersebut, melalui permaian ular tangga ini anak diharapkan dapat bekerjasama, menghitung jumlah dadu, menyebutkan lambang bilangannya dan menunjukkan lambang bilangan yang sesuai dengan dadu yang dilempar.
Berikut Kelebihan permainan ular tangga (Afandi : 2015) :
(1) siswa belajar sambil bermain,
(2) anak bermain harus berkelompok,
(3) memudahkan siswa belajar karena dibantu dengan gambar yang ada dalam permainan ular tangga, dan
(4) tidak memerlukan biaya mahal dalam membuat media pembelajaran.
Adapun cara bermain ular tangga ini yaitu :