Lihat ke Halaman Asli

Komunikator di Panggung Politik Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KOMUNIKATOR DI PANGGUNG POLITIK INDONESIA

Menjelang pemilihan umum 2014 partai politik sudah berlomba-lomba untuk menyampaikan visi misinya dengan mengunggulkan pencitraan dari masing-masing parpol itu sendiri, dimana pentingnya penggunaan media masa dalam komunikasi untuk mempromosikan parpolnya,menyampaikan aspirasinya kepada khalayak masyarakat seperti ; penyebaran aksi, makna, atau pesan yang bersangkutan dengan fungsi suatu sistem politik, dan semua itu melibatkan unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, dan lainnya .karena komunikasi politik merupakan lapangan wewenang lembaga-lembaga khusus, seperti media massa, badan informasi pemerintah.

Membahas komunikator dipanggung politik indonesia ialah membahas mengenai kepemimpinan di Indonesia. Pembahasan disini pada dasarnya memahami kepemimpinan dengan interpretasi kita masing-masing, setiap orang memiliki interpretasi yang pada akhirnya memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap masing-masing pemimpin kita.Pemimpin yang dibicarakan disini adalah pemimpin sejak orde lama sampai era reformasi. Memang masih didominasi pemimpin dari tanah jawa, tidak heran mengingat jawa adalah sentral pemerintahan sejak indonesia merdeka mulai dari Soekarno, Soeharta, Gus Dur, Megawati, sampai SBY.Disinilah istilah panggung itu dimulai diarena politik pemerintahan menjadi panggung bagi pemimpin tertinggi Rebpublik Indonesia ini,dari sisi komunikasi pemimpin negara didasari dengan menyampaikan aspirasinya atau mendemonstrasikan apa yang dikomunikasikan kepada khalayakuntuk memelihara citra diri yang stabil.

Jika dari perspektif komunikasi politik,bila dicermati pemimpinsekarang hanya fokus dari sisi peran sebagai komunikator politik, yaitu komunikator politik sebagai pemimpin politik kategori politikus yang memegang jabatan dipemerintahan saja .Seharusnya kredibilitas , action dan tanggung jawab terhadap rakyat lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi dan politik .Contohnya komunikator politik di panggung politik Indonesia yaitu Soekarno yang telah mapu memimpin dan mempunyai wawasan luas dan interpersonal serta mampu mendeskripsikan idenya secara cemerlang .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline