Lihat ke Halaman Asli

Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional, Masyarakat Desa Kedungringin Bersama Mahasiswa KKN Adakan Gebyar Rebana dan Lailatul Ijtima'

Diperbarui: 1 November 2022   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 Gebyar Rebana Desa Kedungringin/dokpri

Kab. Semarang, Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2022 Pengurus NU Ranting Desa Kedungringin, Pengurus Anshor, Muslimat, Banser, Pengurus Masjid Al-Jihad, masyarakat Desa Kedungringin beserta Mahasiswa KKN Reguler 79 UIN Walisongo Desa Kedungringin adakan gebyar rebana dan lailatul ijtima'. 

Acara tersebut diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan maulid nabi Muhammad SAW sekaligus menyemarakkan hari santri nasional yang bertempat di Masjid Al-Jihad Dusun Krenceng, Kec. Suruh, Kab. Semarang pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2022.

"Kami memilih mengadakan lomba rebana karena disini masyarakatnya condong ke rebana." tutur Pak Nur Habibi selaku Kepala Desa Kedungringin, Kec. Suruh, Kab. Semarang.

Kegiatan Gebyar Rebana dan Lailatul Ijtima' dimulai pada pukul 12.30 WIB. Kegiatan tersebut diawali dengan upacara pembukaan dilanjut dengan lomba rebana dan lailatul ijtima'. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Bapak Wazhir selaku Ketua MWC NU Kec. Suruh secara simbolis dengan memukul rebana.

"Saya berharap acara ini dapat menjadi rutinan acara di Kedungringin bahkan lebih meriah dari sebelumnya." ujar Kyai Nur Hafidz selaku Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Kedungringin Kec. Suruh, Kab. Pekalongan saat membuka acara gebyar rebana.

Gambar 2 Peserta Gebyar Rebana Kategori Anak-anak dan Penonton Lomba Gebyar Rebana/dokpri

Gebyar rebana diikuti oleh sekitar 210 orang yang terdiri atas 14 grup rebana yang berasal dari seluruh dusun di Desa Kedungringin. Gebyar rebana tersebut terdiri dari lomba fashion terbaik, vocal terbaik, aransemen terbaik, serta dua kategori lomba rebana yaitu kategori anak-anak dan kategori dewasa.

Gebyar rebana diawali oleh grup rebana Turja Syafa'ah dari Dusun Krajan dan diakhiri oleh Az-Zaghir. Lalu dilanjutkan penampilan rebana dari yang merupakan grup rebana gabungan dari seluruh dusun yang berada di Desa Kedungringin.

Peserta Gebyar rebana diberikan waktu maksimal 15 menit dalam setiap penampilannya. Peserta diharuskan menampilkan 1 sholawat wajib dan 1 sholawat pilihan. Sholawat yang wajib ditampilkan yaitu sholawat nadliyah sedang untuk sholawat pilihannya bebas. Penampilan dari para peserta tidak ada yang melebihi waktu yang diberikan yaitu paling lama sekitar 13 menit dan paling cepat hanya mencapai sekitar 5 menit.

Acara gebyar rebana selesai sekitar pukul 16.30 WIB. Lomba gebyar rebana baik kategori anak-anak maupun dewasa dimenangkan oleh Ittihadus Syubban dan Az-Zaghir yang berasal dari Dusun Jagir. Vocal terbaik diraih oleh Jama'atu rohmah. Sedang aransemen terbaik diraih oleh TPQ Bunga Bangsa, dan Hidayatul Mubtadiin dari Dusun Jagir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline