Lihat ke Halaman Asli

Rumah Itu Bernama Ibu

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelap namun hangat

Sendiri namun ramai..,

18 tahun yang lalu aku merasakan keadaan seperti itu...,

Sempit namun luas bagiku..,

Aku merasakan sentuhan lembut dari luar sana..,

aku mendengar lantunan doa lirih dari mulut seorang wanita

Rumah itu adalah Ibu, aku ingin kembali seperti dulu..,

tapi sekarang telat..,

aku tak bisa menghitung kerutan di kening ibu, ketika bingung memikirkan aku

Ibu maafkan aku, aku ingin kembali ke rumah itu, rumah yang kusebut IBU




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline