Lihat ke Halaman Asli

Dwina RahmadhinaFarera

Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR

Pemalang: Potensi Melimpah, Namun Tertinggal di Tengah Dua Kota Maju yang mengapitnya

Diperbarui: 7 Januari 2025   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: TRIBUN BANYUMAS/BUDI SUSANTOA

Pemalang, sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di antara 2 kota maju, yakni Kota Pekalongan dan Kota Tegal. Sudah seharusnya Pemalang memiliki potensi besar untuk berkembang selayaknya 2 kota yang mengapitnya.

Kota ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, lokasi strategis di jalur Pantura, potensi pertaniannya yang sangat menjanjikan, dan kondisi tanah yang subur sehingga cocok untuk berbagai komoditas.  Keindahan alamnya juga tak kalah menarik, mulai dari pantai, pegunungan, hingga air terjun. Potensi wisata ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Oleh karena itu, dengan banyaknya potensi yang ada di Pemalang, seharusnya dapat dengan mudah menjadikan Pemalang sebagai salah satu kota maju di Indonesia.

Namun, realitas menunjukkan bahwa potensi tersebut belum termaksimalkan. Infrastruktur yang kurang memadai, aksesibilitas yang terbatas, dan kurangnya inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam menjadi penghambat utama. Kurangnya investasi dan promosi juga menjadi faktor penyebab potensi Pemalang belum terwujud. Berikutnya, realitas juga menunjukkan bahwa Pemalang masih tertinggal dibandingkan daerah sekitarnya. Kesenjangan ini menimbulkan pertanyaan: Mengapa Pemalang tertinggal? Dan bagaimana solusi untuk memajukannya?

Analisis Kesenjangan

Meskipun memiliki potensi dan sumber daya yang melimpah, Pemalang masih tertinggal dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia. Kondisi ini menjadi penghambat optimalisasi potensi yang ada. Beberapa faktor utama yang menyebabkan ketertinggalan ini antara lain:

1. Keterbatasan Infrastruktur

Jalan rusak di pemalang (Sumber:https://radartegal.disway.id/)

Aksesibilitas yang rendah menjadi penghambat utama bagi pertumbuhan ekonomi. Jalan raya yang sempit dan rusak, terbatasnya transportasi umum, dan kurangnya infrastruktur telekomunikasi menyebabkan kesulitan dalam mobilitas dan akses informasi.

2. Sumber Daya Manusia

Tingkat pendidikan dan keterampilan penduduk masih rendah. Kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas dan pelatihan vokasi menyebabkan kurangnya tenaga kerja terampil yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline