Sebelum mengetahui alasan kurikulum baiknya diubah atau tidak, ada bagus nya kita mengetahui terlebih dahulu "apa sih itu kurikulum? Banyak pengertian tentang kurikulum yang bisa kita pahami bersama untuk menelurusi lebih lanjut terkait arah dan proses pendidikan di negara ini. Beberapa para ahli menjelaskan tentang ragam pengertian dari kurikulum ini. Seperti (2018,12), Inlow menjelaskan bahwa kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang khusus oleh sekolah dalam membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pelajaran yang sudah ditentukan.
Good V. Carter juga menerangkan bahwa kurikulum adalah pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor. Atau, Murray Print yang menjelaskan kurikulum merupakan ruang pembelajaran yang terencana dan diberikan secara langsung kepada siswa oleh lembaga pendidikan serta pengalaman yang bisa dinikmati semua siswa ketika kurikulum diterapkan.
Sementara, berdasarkan PERMENDIKBUD NO.718/P/2020 dijelaskan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan baru. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kurikulum adalah panduan pembelajaran pada satuan pendidikan dimana dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari pengalaman belajar murid. Setuju kan jika kita mengambil konsep ini untuk memahami kurikulum itu sendiri?
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, kita juga harus memahami bahwa keberadaan kurikulum sangat penting bagi proses dari pendidikan itu sendiri. Melalui keberadaan kurikulum inilah pengajar akan lebih mudah merancang, membuat dan menjalankan proses, serta mengevaluasi jika sekiranya diterima atau tidaknya secara baik oleh pemilik layanan pendidikan tersebut. Dalam hal ini, peserta didik. Kemudahan yang diberikan oleh rancangan kurikulum juga akan di evaluasi kebermanfaatnya oleh tenaga pendidik, dalam hal ini guru yang menjalankan prosed dari pendidikan itu sendiri. Oleh karena nya , hal ini sering dijadikan sebagai alasan dari perubahan kurikulum yang ada di negara kita. Negara kita Indonesia sudah sering sekali mengubah kurikulum pendidikannya. Mulai dari kurikulum 1947, kurikulum 1994, kurikulum 2006, kurikulum 2013, hingga Kurikulum Merdeka yang digunakan saat ini.
Jika dilihat dari tujuan dan fungsinya hal ini wajar saja terjadi, karena untuk mewujudkan siswa yang berintegrasi dengan baik sebagai lulusan dari proses pendidikan itu sendiri, perlu yang namanya dibuatkan sebuah rancangan dari sistem pendidikan yang merata dalam pendidikan negara kita. Dengan mengubah tujuan dari kurikulum sesuai keperluan zaman nya itu sendiri, pendidikan di Indonesia dapat mewujudkan generasi bangsa yang memiliki pribadi agama, dan sosial yang baik.
Kecerdasan higt order thinking, terbiasa hidup berdampingan dengan pemanfaatan teknologi yang positif, kreatif, inovatif, bertanggung jawab dan siap masuk kehidupan bermasyarakat baik ditingkat lokal ataupun global nantinya. Sehingga hal ini harus disesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman yang terus berubah dan memiliki kebutuhan serta cara yang berbeda dalam menyikapinya dari masa ke masanya.
Adanya tujuan ini, akhirnya menutut juga keberfungsian dari kurikulum yang di jadikan pedoman pelaksanaan pendidikan yang akurat, sesuai dengan kebutuhan. Untuk siswa misalnya, sebagian acuan belajar. Dengan adanya kurikulum, siswa mengetahui materi apa saja yang harus dipelajari dan juga dipahami. Sehingga siswa dapat mempersiapkan ujian dengan lebih baik. Untuk guru yaitu sebagai pedoman pengajaran pada siswa. Sebab dalam kurikulum ada patokan yang jelas tentang proses pengajaran juga materi yang harus diberikan pada peserta didik. Untuk kepala sekolah sebagai seorang pemimpin penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Yaitu sebagai pedoman pengelolaan sistem pendidikan.
Kurikulum juga berfungsi sebagai patokan pengawasan kepala sekolah juga indikator keberhasilan pembelajaran. Serta untuk masyarakat atau orang tua yang menitipkan anaknya kepada lembaga pendidikan untuk didik. Yaitu digunakan sebagai pedoman dalam pengawasan siswa. Pemahaman orang tua terhadap kurikulum, dapat menentukan pola didik dan tercapainya keberhasilan kurikulum pendidikan sekolah pada seorang anak. Keberfungsian dari kurikulum ini akan menghasilkan sinergi yang baik proses pelayanan, pemberian layanan, serta kerjasama dengan pihak lain untuk mewujudkan tujuan dari kurikulum tersebut.
Oleh sebab itu, alasan dari mengapa kurikulum harus berubah yaitu selain untuk mencapai tujuan dan fungsi nya. Alasan untuk mewujudkan kondisi yang dinamis dari proses pendidikan.
Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zaman nya, terus dikembangkan dan diadaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik murid, demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka saat ini dan masa yang akan datang. Sehingga dengan adanya perubahan dari kurikulum tersebut, diharapkan nantinya dapat mewujudkan kondisi yang relevan dengan perkembangan zaman, dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik, serta menghasilkan generasi emas yang berkualitas di masa depan untuk negeri ini.
Hal ini sesuai dengan ajaran Rosulluah SAW, dalam hadist H.R. Ali Bin Abi Thalib disebutkan bahwa "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian". Alhasil, melalui alasan alasan inilah, akhirnya keberadaan kurikulum harus lah dinamis yang mana harus terus diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan murid untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.