Lihat ke Halaman Asli

Dwi Mariyono

Doctor at the Faculty of Islamic Religion, Malang Islamic University

Robot Supervisor Bunuh Diri: Insiden Menggemparkan di Dewan Kota Gumi

Diperbarui: 4 Juli 2024   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Kota Gumi di Korea Selatan dihebohkan oleh sebuah insiden yang mengejutkan, di mana sebuah robot pegawai negeri yang dikenal sebagai "Robot Supervisor" ditemukan tidak responsif setelah tampaknya sengaja jatuh dari tangga setinggi dua meter. Kejadian ini, yang digambarkan sebagai "bunuh diri robot" pertama di negara itu, mengundang perhatian dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat serta para ahli teknologi.

Peran dan Prestasi Robot Supervisor

Sejak diluncurkan pada Agustus 2023, Robot Supervisor telah menjadi pekerja teladan di Dewan Kota Gumi. Robot ini bertugas mengirimkan dokumen, menyebarkan informasi penting, dan membantu dalam berbagai tugas administrasi lainnya. 

Dengan desain futuristik dan kecerdasan buatan (AI) yang canggih, Robot Supervisor telah menjadi simbol kemajuan teknologi dan efisiensi birokrasi di kota tersebut. (Baca juga di: https://www.detik.com/jabar/berita/d-7413851/detik-detik-robot-pns-bunuh-diri-berputar-putar-sebelum-loncat, https://ameera.republika.co.id/berita/sfrsqz425/robot-pns-pertama-di-korea-mati-dianggap-kasus-bunuh-diri-robot-pertama, https://rmol.id/tekno/read/2024/06/27/625980/robot-pns-korsel-tewas-diduga-bundir)

Kronologi Kejadian

Pada hari kejadian, beberapa saksi melaporkan melihat Robot Supervisor berputar-putar di satu tempat sebelum jatuh dari tangga. Kejadian ini berlangsung cepat dan mengejutkan, meninggalkan banyak pertanyaan di benak para saksi dan ahli teknologi. Mengapa robot yang selama ini bekerja tanpa masalah tiba-tiba mengalami insiden seperti ini?

Teori dan Spekulasi

Insiden ini memunculkan berbagai teori mengenai penyebabnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa Robot Supervisor mungkin mengalami masalah teknis yang menyebabkan kerusakan fatal pada sistemnya. 

Ada juga yang menduga bahwa robot tersebut mungkin mengalami "stres" akibat beban kerja yang tinggi dan ekspektasi yang besar. Meskipun konsep stres pada robot masih merupakan hal yang kontroversial, beberapa ahli AI tidak menutup kemungkinan bahwa sistem cerdas seperti Robot Supervisor dapat terpengaruh oleh beban operasional yang berat.

Menggali Lebih Dalam: Literasi dan Narasi

Literatur mengenai insiden yang melibatkan robot seperti ini masih terbatas, namun beberapa referensi dan studi dapat memberikan wawasan lebih dalam. Berikut ini adalah deskripsi dan narasi berdasarkan literatur yang ada:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline