Dusun Sabrangan, Magelang (15/10) - Edukasi tentang rumah sehat sangat diperlukan, terutama di wilayah dengan kondisi lembap dan kepadatan penduduk tinggi. Kondisi lembab dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur, termasuk penyebab penyakit tuberkulosis (TB), untuk berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit. Sementara itu, kepadatan penduduk mempermudah penyebaran bakteri antar anggota keluarga atau tetangga, terutama di lingkungan dengan ventilasi yang kurang baik.
Dusun Sabrangan merupakan salah satu daerah yang memiliki kondisi lingkungan urgensi tinggi dalam penanganan penyakit tuberkulosis (TB). Menyadari kebutuhan ini, mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNNES melakukan intervensi promosi kesehatan dengan menciptakan dan memasang poster bertema Rumah Sehat Bebas TB sebagai media edukasi preventif dan promotif di lingkup komunitas. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Sabrangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang melalui sosialisasi dan penyerahan poster kepada warga dan kader posyandu.
Poster Rumah Sehat Bebas TB ini dipasang di beberapa titik lokasi yang merupakan tempat-tempat strategis, seperti balai dusun, posyandu, dan tempat berkumpulnya warga. Poster ini berisi panduan praktis tentang bagaimana menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan aman, yang dapat membantu mencegah penyebaran TB serta penyakit menular lainnya. Panduan tersebut meliputi cara menjaga ventilasi yang baik, kebersihan lingkungan , pengelolaan sampah, hingga pentingnya sanitasi yang baik di lingkungan rumah.
Pentingnya Promosi Kesehatan melalui Poster Rumah Sehat Bebas TB
Penyebaran informasi melalui poster Rumah Sehat Bebas TB bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai peran lingkungan rumah yang sehat dalam menjaga kesehatan penghuni rumah dan mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis (TB). Dengan ventilasi udara yang baik, kebersihan rumah, dan paparan sinar matahari yang cukup di dalam rumah merupakan faktor penting yang dapat membantu mengurangi risiko penularan dan mencegah perkembangan bakteri TB di lingkungan keluarga. Lingkungan yang bersih dan sehat memberikan dukungan penting bagi pemulihan pasien TB, menciptakan kenyamanan, serta mencegah infeksi tambahan yang dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka. Selain itu, informasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga disampaikan untuk mendukung kebiasaan masyarakat dalam menjaga kesehatan.
Para mahasiswa yang terlibat dalam intervensi ini berharap agar informasi dari poster dapat diterapkan oleh masyarakat Dusun Sabrangan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kualitas hidup dan lingkungan rumah yang sehat, aman, dan mendukung kesehatan mental dan fisik mereka dapat tercipta, serta menurunkan risiko penularan TB di desa ini.
Kolaborasi Mahasiswa dan Kader Kesehatan Desa
Agar pesan dari poster ini dapat dipahami dan diterapkan secara menyeluruh, mahasiswa yang terlibat juga bekerja sama dengan kader kesehatan Desa Danurejo. Kader kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan edukasi tambahan kepada masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, untuk memastikan isi poster benar-benar diterima dan dipahami. Kader kesehatan juga membantu warga dalam memahami langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit, khususnya TB.