Lihat ke Halaman Asli

Kamu Sering Breakout? Ini 6 Penyebab dan Cara Meredakan Kulit Berjerawat!

Diperbarui: 11 Januari 2023   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kulit Berjerawat (Freepik.com/freepik)

Jerawat mungkin bukan sebuah permasalahan yang besar, tetapi bagi sebagian orang, mereka dapat merusak penampilan. Jerawat bisa datang entah dari mana dan bahkan muncul ketika kita benar-benar ingin tampil terbaik, seperti untuk acara presentasi kerja, kencan, atau pertemuan keluarga. Lebih buruk lagi, jerawat bisa menyakitkan dan terasa seperti berdenyut-denyut.

Melansir dari Healthline.com, Jerawat paling sering muncul di mana kulit kita memiliki kelenjar minyak paling banyak yaitu di bagian wajah, dada, dan bahkan punggung atas hingga bahu. Selama breakout, folikel rambut terisi dengan sel kulit mati, sebum (minyak), dan terkadang bakteri. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan peradangan. Akhirnya, pori-pori menjadi tersumbat dan mendorong isinya ke permukaan kulit.

Jika hanya pori-pori yang tersumbat dan tidak ada peradangan, kondisi ini disebut komedo. Tapi jika komedo tertutup, itu dianggap whitehead (jerawat yang terlihat keputihan atau kekuningan). Sementara komedo terbuka dan memiliki sumbat hitam disebut blackheads. Pewarnaan ini berasal dari bakteri dan minyak di pori-pori yang berubah menjadi hitam saat terkena udara.

Jerawat berbeda dengan whiteheads dan blackheads. Jerawat terbentuk ketika folikel rambut yang tersumbat mengandung bakteri, yang menyebabkan peradangan dan jerawat merah. Terakhir, ketika sel-sel kulit, minyak, dan bakteri terperangkap jauh di dalam pori-pori, ini dapat membentuk jerawat kistik yang menyakitkan di bawah permukaan kulit.

Apa penyebab kulit berjerawat?

Banyak hal yang bisa menyebabkan breakout. Tetapi kabar baiknya adalah ada beberapa cara untuk mencegahnya terjadi. Jika Kamu memiliki jerawat, pertimbangkan apa penyebab masalah kulitmu berikut ini.

1. Tekanan stres

Stres itu sendiri tidak menyebabkan jerawat. Namun, stres terkait dengan peningkatan keparahan jerawat. Saat kita stres, tubuh kita melepaskan corticotrophin-releasing hormone (CRH). CRH memicu pelepasan sitokin inflamasi dan mempromosikan produksi minyak. Minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori dan bila dikombinasikan dengan peradangan akan menyebabkan jerawat.

2. Produk perawatan kulit

Lotion dan krim yang Kamu gunakan mungkin menjadi penyebab munculnya jerawat. Riasan berbahan dasar minyak, beberapa silikon, dan beberapa alas bedak cair menyumbat pori-pori. Penggunaan produk non-komedogenik yang tidak menyumbat pori-pori dapat Kamu pilih untuk mencegah kulit berjerawat.

3. Makanan tidak sehat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline