Lihat ke Halaman Asli

Ragam Fesyen Nusantara, cukup menarik dalam pembelajaran prakarya di sekolah.

Diperbarui: 9 Oktober 2023   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk fesyen nusantara (Sumber gambar: Kemdikbud/ Tind Kamihadi)

Fesyen merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari gaya hidup seseorang. Fesyen memiliki fungsi untuk menunjang penampilan sesorang. Aspek kreatifitas yang melibatkan desain, trend, dan pemilihan busana tentunya sangat menentukan hasil fesyen. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku bangsa dan budaya. Oleh karena itu, ragam fesyen nusantara memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam. Materi ragam fesyen nusantara dapat menjadi pilihan yang menarik untuk diajarkan dalam pembelajaran prakarya di sekolah.

Pembelajaran prakarya dengan materi ragam fesyen nusantara tidak hanya memberikan pemahaman tentang desain dan proses pembuatan busana, tetapi juga memberikan pengenalan mengenai kebudayaan dan keberagaman Indonesia. Melalui pembelajaran ini, siswa akan mempelajari berbagai macam motif, bahan, dan teknik yang digunakan dalam pembuatan busana di tiap daerah.

Salah satu manfaat pembelajaran prakarya dengan materi ragam fesyen nusantara adalah meningkatkan apresiasi siswa terhadap kebudayaan Indonesia. Siswa akan belajar untuk menghargai keunikan dan keindahan dari setiap motif dan bentuk busana tradisional yang berasal dari tiap daerah. Selain itu, materi ini juga dapat membantu melestarikan warisan budaya Indonesia yang semakin terpinggirkan oleh perkembangan zaman.

Selama proses pembelajaran, siswa akan diajarkan tentang proses mendesain busana, pemilihan bahan, serta teknik pembuatan busana yang melibatkan pemotongan, jahit, dan hiasan. Mereka juga akan belajar tentang makna dan pesan yang terkandung dalam setiap motif dan hiasan pada busana tradisional. Pembelajaran ini akan melibatkan keterampilan tangan siswa, sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam membuat busana.

Pada akhirnya, sarana pembelajaran seperti ini dapat menjadi landasan bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. Utamanya adalah industri fesyen yang berbasis kearifan lokal, menjaga warisan budaya, dan menghasilkan desain yang berkualitas tinggi.

Contoh pembelajaran prakarya dengan tema ragam fesyen nusantara adalah mengenalkan kebudayan yang ada di Indonesia. Siswa diminta untuk menganalisis kebudayaan tersebut dan membuat desain fesyen yang mengandung unsur kebudayaan nusantara. Kemudian siswa dapat mencoba membuat produk fesyen berdasarkan desain yang telah mereka buat. Ada beberapa contoh produk fashion yang dapat dibuat oleh siswa.

Produk aksesoris pendukung fesyen nusantara (Sumber gambar: Kemdikbud/Tina Kamihadi)

Saat ini, perkembangan fesyen sangatlah pesat. Selain menggunakan inspirasi budaya nusantara, produk fashion dapat dibuat dengan menggunakan beberapa teknik baru seperti ecoprint. Ecoprint adalah teknik mereplika gambar tumbuhan ke dalam kain atau media lain sehingga menciptakan warna dan motif yang menarik. Bagian tumbuhan yang dapat direplika antara lain dedaunan, bunga, ranting, akar, atau kulit kayu.

Ada beberapa keistimewaan yang dimiliki ecoprint yaitu (1) motif yang dihasilkan ecoprint unik karena menyesuaikan bentuk tumbuhan yang akan direplika; (2) motif yang dihasilkan ecoprint tidak dapat diprediksi; (3) warna dan motif ecoprint terkesan alami (back to nature) sehingga meningkatkan nilai jual; (4) bahan yang digunakan dalam pembuatan ecoprint tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline