Lihat ke Halaman Asli

Dwi Lestari Wiyono

Pekerja di industri Food and Beverage yang menyukai dunia kepenulisan

Teruntuk Tuan (Yang) Berwenang

Diperbarui: 17 Mei 2024   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Dwi Lestari Wiyono 

Oleh : Dwi Lestari Wiyono
 
Singgasana keemasan
Tirai selubung tersembunyi tersingkap
Penghormatan ...
"Aku tunduk (hormat) sepenuhnya padamu."
 
Tuan masa itu telah usai masa itu telah berlalu
Masihkah kau mengingatku, wahai Tuan (yang) berwenang?
...
Tuan mengapa kau bergeming? Tahukah kau Tuan? Masa itu meninggalkan luka di hatiku; sebuah kepedihan.
 
Seorang prajurit muda berjiwa kasatria datang dengan gagah berani menghadap Tuan tercinta
Ia datang dengan penuh keyakinan dan kepasrahan diri yang tinggi
"Tuanku pemilik hidup, pemilik nyawa, pemilik jiwa raga ini sepenuhnya, aku prajuritmu yang setia menghadap padamu. Tuanku prajuritmu telah sampai pada batas akhir, batas akhir bukan garis akhir."

Tuan ....
 
Matahari meninggi
Bulan bintang merangkul langit
Semesta berpendar menyatu membentuk siluet
Tuan ... kumohon jangan permainkan aku.
 
Nyanyian sendu di kala malam
Gemericik air suci pada akhir doa
Tuan ...
Masih adakah pelangi baru untukku.

(2015/2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline