Lihat ke Halaman Asli

Dwi Lestari Wiyono

Pekerja di industri Food and Beverage yang menyukai dunia kepenulisan

Jalan Menuju Cahaya

Diperbarui: 24 Desember 2022   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto/Ilustrasi: Dwi Lestari Wiyono 

Oleh: Dwi Lestari Wiyono 

"rentangkan tanganMu.biarkan izinkan aku untuk menyentuhMu walau hanya sesaat."

 
bidadari berlampu Florence Nightingale itu julukanmu untukku.
luar biasa. tapi. kau tahu `kan aku bukanlah seorang malaikat.

setumpuk asa menggantung doa harapan memupus mati secara perlahan.
ibu ini kaos kakiku. bolehkah aku menggantungnya sekarang?

 
"santa ...."
 
finlandia dalam kekeringan.
kereta salju melaju tanpa seorang pengemudi. rusa rusaku bertahanlah aku akan datang.

sinterklas.
 
benua biru katamu. dimana?
Victor Hugo berkarya tanpa sebuah pena. Charles Dickens merana dalam natal yang kelam. Christopher Columbus bukan Thomas Alpha Edison. bolehkah aku meminjam lampumu?
 
jakarta membungkus melipat bersama kicauan senandung alam. kota hujan.
kakak sampai dimana aku. rajutanku belum selesai. tunggu. tunggu aku.
pohon natal meredup diiringi kapal yang karam. kapalku utuh kak. ayo. ayo. kita berlabuh bersama.
 
semangkuk sup sebagai penghangat. sepotong roti seoles margarin. segelas susu . masihkah kau sisakan untukku bu?
 
 Bogor 2015/2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline