Meningkatnya keterbukaan pasar, kemudahan perdagangan dan kecepatan informasi menyebabkan fenomena ketidakseimbangan teritorial dan marjinalisasi kegiatan pertanian tradisional yang tidak dapat bersaing dengan model baru sistem pertanian pangan. Namun, biaya transaksi yang tinggi menghambat partisipasi pasar petani kecil, namun efektivitas solusi sebelumnya untuk mengurangi biaya transaksi masih terbatas. Adopsi pembayaran digital yang berkembang memberikan perspektif baru untuk mengatasi tantangan akses pasar. Media pembayaran digital yang diadopsi dalam meningkatkan partisipasi pasar adalah mobile money. Penggunaan mobile money dinilai dari efektivitas biaya dan jangkauannya yang lebih baik. Pengadopsian tersebut dilakukan untuk menurunkan biaya penyelesaian transaksi di pasar yang jauh.
Revolusi digital memberikan solusi bagi para petani tradisional dalam menghadapi tantangan biaya pengiriman uang. Metode pengiriman uang yang cepat dan murah untuk memfasilitasi transaksi pasar. Solusi potensial yang dapat diberikan oleh teknologi digital untuk masalah petani tradisional dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Manfaat utama penggunaan mobile money adalah rendahnya biaya pengiriman uang antar individu atau rumah tangga, terutama di lokasi terpencil. Dengan demikian, mobile money disebut juga sebagai system pembayaran "biaya transaksi" yang rendah. Dalam pemasaran pertanian, kategori biaya transaksi digunakan untuk menggambarkan biaya yang terkait dengan penjualan pertanian seperti letak pasar yang jauh mengacu pada tempat pemasaran yang mengharuskan petani membawa produk mereka di luar kebun dan desa. Letak pasar yang jauh inilah petani tradisional dapat menawarkan persyaratan yang lebih baik (misalnya harga) tetapi dengan biaya transaksi yang lebih besar. Hal itu dikarenakan adanya biaya transportasi dan transaksi yang dikeluarkan selama produsen melakukan perjalanan dan adanya arbitrase geografis di antara faktor lainnya.
Jenis biaya transaksi ada dua macam yaitu, Biaya transaksi proporsional yang mencakup biaya per unit untuk mengakses pasar dan umumnya terkait dengan transportasi dan penanganan, sedangkan biaya transaksi tetap mencakup biaya mencari pelanggan dengan harga terbaik, negosiasi dan tawar-menawar, dan menyaring, memantau, dan menegakkan kesepakatan.
Dari dua jenis biaya transaksi tersebut, berbagai intervensi berfokus pada pengurangan biaya transaksi proporsional dengan meningkatkan infrastruktur kelembagaan dan meningkatkan akses pasar fisik. Untuk itu, melalui pengadopsian mobile money dapat menjadi solusi dalam mengurangi biaya tersebut. Pembayaran digital dicirikan oleh potensinya untuk mengurangi biaya informasi. Artinya, mereka memfasilitasi pertukaran informasi. Berkat fitur pembayarannya yang cepat dan aman, mobile money berpotensi memungkinkan pembeli dan penjual untuk mengilustrasikan komitmen mereka untuk menyelesaikan transaksi melalui berbagai mekanisme pensinyalan dan penyaringan.
Keadaan petani tradisional yang memilih melakukan atau berpartisipasi dipasar yang jauh ketika harga yang ditawarkan dalam pasar tersebut jauh lebih besar daripada yang dapat diperoleh di pasar desa dan bagi pihak pembeli yang memperoleh produk pertanian akan membayarnya dengan harga yang kompetitif. Selain itu, petani tradisional juga memperhatikan keadaan pasar yang pembayarannya tidak melibatkan penangguhan oleh pembeli. Hal itu dikarenakan penangguhan akan menyebabkan keseimbangan yang kurang optimal.
Pengenalan mobile money untuk turut berpartisipasi dalam pasar memberikan kemungkinan pembayaran uang muka yang dapat mengurangi kemungkinan penundaan. Hal ini berarti, transfer uang muka dari pembeli ke penjual akan menandakan transaksi bebas penangguhan kepada penjual sehingga akan memberikan insentif untuk memilih pasar yang jauh. Dengan demikian, penggunaan mobile money untuk tujuan komersial, juga dapat mencakup transaksi yang terkait dengan komoditas nonpertanian.
