Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media adalah alat/sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu informasi, sedangkan pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Masalah utama yang dihadapi di SD Bodhi Dharma adalah siswa kurang antusias dan mengangap bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan. Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa. Kurangnya variasi media pembelajaran dan hanya mengandalkan teori membuat siswa kurang tertarik dan kehilangan minat dalam belajar. Oleh karena itu, penggunaan media benda konkret pada mata pelajaran matematika materi pecahan kelas IV di SD Bodhi Dharma dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa yang saat ini rendah. Dengan menggunakan media benda konkret ini, diharapkan pembelajaran di sekolah dapat menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa belajar pecahan senilai. Siswa dapat terlibat dalam eksperimen langsung yang memungkinkan mereka untuk mempelajari konsep dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain itu, media benda konkret juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Dengan melakukan eksperimen secara langsung, siswa dapat melihat dan mengamati efek dari tindakan mereka sendiri, sehingga mereka dapat memahami konsep dengan lebih baik dan mendalam. Hal ini akan memberikan rasa keberhasilan dan membangun kepercayaan diri siswa dalam mempelajari matematika. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu siswa kelas IV, "Belajar pecahannya seru, gak sulit karena guru langsung menunjukkan pecahan senilai pakai roti tawar."
Dengan demikian, penggunaan media benda konkret di SD Bodhi Dharma dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan peningkatan pemahaman siswa adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan media benda konkret ini. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan minat belajar siswa akan meningkat dan pembelajaran di SD Bodhi Dharma akan menjadi lebih efektif.
Pecahan senilai dengan benda konkret (dokpri)
