Lihat ke Halaman Asli

Ksatria Tanpa Cerita

Diperbarui: 21 September 2023   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merenungkan jejak-jejak di Situs Dieng (foto: dokpri) 

Di keheningan dan selalu saja di antara serakan puing-puing dan batu-batu purba, terkadang benak saya bersliweran melamunkan adegan. Yaitu fragmen-fragmen krida sosok-sosok budiman dari peristiwa masa lampau. Yang pernah ada barangkali dalam kehidupan ini; berjiwa ksatria tapi luput, jarang atau bahkan tak pernah terceritakan hingga sampai ke pengetahuan.


Mungkin, terlampau dipengaruhi saya oleh lakon-lakon superhero. Yang hayal saja adanya tapi heboh sebagai kisah laris masa kini. Bagaimana jiwa seorang superhero itu adalah ksatria termulia belaka, dan betapa tidak menjatuhkan cinta bagi benak yang rindu akan kemuliaan.

Tapi apakah ada superhero itu di kehidupan nyata? Lebih dekat lagi, adakah sebenarnya di ranah kehidupan nyata nusantara kita? Mungkin ada. Tapi kitab-kitab sejarah tak pernah menjadikannya bahan. Bukankah hanya para raja yang berkuasa saja yang melulu namanya tertoreh ke dalam banyak risalah?

Oh, mungkin ada dan nyata para ksatria itu ... termulia selama hidupnya sebagai pahlawan. Akan tetapi sebagaimana batu-batu yang berserakan itu, tak terceritakan kisahnya dan mati pun begitu saja, tak ada yang memberinya nama di atas batu nisannya. Terlampau lugu dan rendah hati, pengabdian yang luhur dan tanpa pamrih selalu saja hilang dalam kisah-kisah peradaban. Hiks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline