Lihat ke Halaman Asli

Dwiki Rahadian

Mahasiswa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Politeknik Ketenagakerjaan

Sosialisasi Mencuci Tangan di Pelita Kindergarten sebagai Bentuk Implementasi K3 kepada Anak Usia Dini

Diperbarui: 11 Juni 2024   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praktik Mencuci Tangan yang Baik dan Benar/dokpri

Sosialisasi Mencuci Tangan di Pelita Kindergarten sebagai Bentuk Implementasi K3 kepada Anak Usia Dini Melalui Program K3MUDI: K3 Mulai dari Usia Dini

Jakarta Barat, 31 Mei 2024 – Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang disingkat K3 adalah segala upaya untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Prinsipnya, K3 diterapkan pada pekerja baik di bidang pemerintahan maupun swasta dari berbagai jenis industri. 

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa K3 harus dibudayakan sejak dini melalui kesadaran individu. Penerapan K3 sedari dini dapat membentuk pribadi yang disiplin dalam kehidupannya.

Dalam rangka Program Pengabdian Kepada Masyarakat, mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) program studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja melaksanakan sosialisasi budaya K3 kepada anak usia dini melalui program K3MUDI: K3 Mulai Dari Usia Dini. 

Program ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran kepada anak-anak usia dini bahwa keselamatan harus dibiasakan dan dibudayakan sedari kecil. Kegiatan K3MUDI ini dilaksanakan di Pelita Kindergarten, Kecamatan Duri Kota Administrasi Jakarta Barat.

Antusias Siswa/i Pelita Kindergarten/dokpri

Isu yang diangkat dalam program ini adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), secara khusus isu terkait pentingnya mencuci tangan. 

“Berdasarkan hasil asesmen kami, kami mendapati bahwa salah satu bahaya yang memiliki risiko kesehatan bagi anak-anak adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis”, ujar Dwiki selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat. 

Lanjutnya, hal ini dapat muncul dari kebiasaan anak-anak yang kurang memerhatikan pentingnya kebersihan diri (personal hygiene) sehingga rentan akan penyakit. Sehingga, isu PHBS ini diangkat khususnya terkait pentingnya mencuci tangan agar anak-anak memiliki kebiasaan menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit, dimulai dari kegiatan paling sederhana yaitu makan dan minum.

Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi edukasi terkait pentingnya mencuci tangan, mulai dari mengapa harus mencuci tangan, berapa banyak kuman dan bakteri di tangan jika tidak mencuci tangan, cara mencuci tangan dengan sabuk yang baik dan benar, menyanyikan lagu mencuci tangan bersama-sama, mengadakan kuis bagi anak-anak yang berani menjawab pertanyaan, hingga praktik mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir di lapangan sekolah. Terakhir, pemberian susu kepada anak-anak karena sudah aktif berpartisipasi dalam kegiatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline