Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Konsumsi Sayur Para Siswa SDN Tegalgondo dengan Mengembangkan Ide Kreatif Berkebun

Diperbarui: 8 September 2022   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

dok. pribadi

dok. pribadi

dok. pribadi

dok. pribadi

Kami dari kelompok 12 Gelombang 7 Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang telah sepakat memilih kegiatan berkebun untuk menjadi salah satu program kerja kelompok kami, yang dibimbing oleh Bapak Widianto, ST., MT dan beranggotakan Diqhan Ahnaf Irsyanto, Dwiki Maulana Suharto, Norman Syah, Erin Bellvani Salsabila dan Dinda Julia Puja Anjani. Tujuan kami mengadakan edukasi serta praktek berkebun ini guna untuk menumbuhkan dan mengenalkan minat makan sehat kepada para siswa/i SDN Tegalgondo dan penuh harap kami agar anak-anak bisa mengekspresikan kreatifitasnya dalam hal keindahan lingkungan. Karena menurut penilitian menyatakan bahwa anak yang rajin berkebun cenderung lebih memilih buah dan sayuran sebagai camilannya.

Berkebun memang menjadi suatu aktivitas outdoor yang menarik sekaligus menyenangkan bagi anak-anak. Ketika anak-anak menanam tanamannya sendiri, mereka akan dihantui rasa tanggung jawab terhadap setiap perkembangan tanamannya, mengajarkan agar terampil dalam hal ini proses menanam, merawat dan menyiram tanamannya setiap hari. Dengan begitu, saat tanamannya tumbuh dengan baik sampai waktu panen pasti ada rasa kebanggaan tersendiri didalam dirinya sehingga memunculkan rasa penasaran untuk mencoba memakan hasil panennya sendiri.

Berkebun juga sebagai wadah untuk anak-anak mengasah kreatifitasnya dengan mengeksplor setiap apa yang mereka lakukan misal menanam menggunakan media tanam yang berbeda dan lain-lain. Dengan adanya aktivitas ini dapat menyadarkan anak-anak akan pentingnya menjaga ke asri-an lingkungan. Penerapan sikap untuk mencintai lingkungan yang indah dan bersih sudah seharusnya ditanamkan pada anak mulai dari usia dini. Dengan rasa pedulinya terhadap lingkungan maka sangat diharapkan agar para siswa/i selalu bersikap tanggap akan hal-hal yang dapat merusak lingkungan. Seperti mengganggunya sampah yang berserakan, kurangnya perhatian terhadap tanaman sehingga membuat tanaman tersebut mati karena kekurangan air,dsb. Sikap ini dapat diterapkan oleh siswa/i ketika berada di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Dengan rasa tanggapnya maka orang-orang disekitarnya otomatis akan ikut tertarik untuk melestarikan dan menjaga lingkungannya agar tetap subur dan indah dipandang.

Murid-murid SDN Tegalgondo sangat berantusias mengikuti kegiatan ini. Bermain sambil belajar istilahnya, bercocok tanam membuat mereka beranggapan hanya untuk bermain dan bersenang-senang. Namun, tanpa mereka sadari banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari kegiatan sederhana ini seperti yang telah dijabarkan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline