Lihat ke Halaman Asli

[Humor] Tips Menghilangkan Bau Tanah Wadah Poci

Diperbarui: 4 April 2017   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang teman lama yang tinggal di Malang Jawa Timur memposting status di dinding Facebook-nya selarik kalimat sebagai berikut, "Saya habis beli 1 set wadah poci dari gerabah atau tanah liat di Kasongan Bantul. Saat saya mau pakai, masih bau tanah terbakar." Selanjutnya, ia menanyakan tip menghilangkan bau (tanah) seperti itu.

Ada puluhan komentar standar berdasar pengalaman yang muncul menanggapi status Pak Dosen yang mengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur tersebut. Dan hanya satu orang memberi komentar lain ketimbang yang lain.

Komentar standar Tips Menghilangkan Bau Tanah Wadah Poci yang mengemuka di antaranya: 1. Wadah poci dipakai untuk menyeduh kopi dulu selama semalam suntuk; 2. Wadah poci jangan dicuci dalamnya. Hanya dikocok-kocok pakai air panas. Sisa teh dalam wadah jangan dibuang. Nanti lama kelamaan bau tanah itu akan hilang; 3. Wadah dan perangkat lain (cangkir-cangkir) direbus dulu; 4. Wadah poci dibakar terus dicuci,digosok pake abu gosok,selamat nyoba; 5. Wadah poci direndam dalam air teh yang pekat; dan 6. Wadah ditaburi bubuk kopi.

Semua komentar ditangapi Pak Dosen dengan suka cita sembari mengucapkan terima kasih.

Lantas, masuk satu komen tip menghilangkan bau tanah wadah poci yang lain daripada yang lain. Sang komentator nyleneh ini memberikan tipnya yang paling jitu. "Gampang kalau mau ngilangin bau tanahnya. wadah dikasih terasi yang cukup! Hilang deh bau tanahnya... cuma ya itu kini giliran bau terasi."

Pak Dosen meradang, ia kemudian membalas komen langka ini, "Oooo wong edan tenan (Oooo orang gila beneran)." Sembari kemudian terkekeh, "Hahahahaha."

Ia tahu karakter si komentator nyleneh tersebut sedari masa-masa kuliah dulu yang memang suka bercanda. Si komentator itu tiada lain adalah penulis posting ini. Hahahahahaha.

*****

Posting Sebelum Ini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline