Seperti saya singgung sekilas pada posting Fungsi Tag dalam Postingan, salah satu fungsi tag adalah menaikkan posisi suatu tulisan di mata mesin pencari. Dengan kata lain, pada saat menyematkan tag berarti pula telah melakukan Search Engine Optimization (SEO). Dalam hal ini di Google Co.Id atau Google Com. Contoh nyata yakni postingan saya Kisah Inge Menjuarai Kontes Trebesar, Terheboh dan Terpanas.
Sebelum saya memposting tulisan Kisah Inge di atas, jika anda mengetikkan kata kunci (keyword) "Kisah Inge" di Google Co.Id atau Google Com, maka yang muncul adalah postingan rekan-rekan Negeri Ngotjoleria lainnya. Baik dengan titel maupun tag "Kisah Inge". Demikian pula bila anda melakukan hal serupa di Kotak Search Internal Kompasiana. Lantas di mana perbedaannya? Apa tip dan trik yang telah dikerjakan sehingga kata kunci Kisah Inge yang belum lama posting bisa menggeser posting serupa dengan umur link yang cukup lama?
Sebagaimana kita ketahui, apabila postingan yang kita buat tampil di halaman-halaman awal mesin pencari (Google, Yahoo, Bing dsb), maka netter dari ujung dunia manapun yang juga mencari postingan dengan tag atau judul tertentu akan digiring ke postingan tersebut. Pengunjung blog bertambah, dan dengan lalu lintas pengunjung yang padat itu jika blog personal anda terpampang iklan Google Adsense atau lainnya, kemungkinan juga akan diklik.
Men-tag kata kunci yang ada dalam postingan adalah salah satu rahasianya. Rahasia lainnya yakni memberi tanda khusus pada kata atau kalimat di postingan. Coba perhatikan, dalam posting saya ini ada kata atau kalimat yang saya beri cetak tebal dan cetak miring atau garis bawah. Di mata Google, kata atau kalimat yang diberi tanda khusus ini diartikan oleh robot mesin pencari sebagai kata penting. Karenanya menjadi perhatian khusus robot mesin pencari. Oleh robot mesin pencari Google, kata dan kalimat penting itu segera dikelompokkan bersama dengan tulisan-tulisan yang sama (baik itu bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Belanda dst). Mereka indeks dan siap disajikan pada hasil pencarian dengan "kata penting" tersebut.
Namun yang tidak kalah penting dari sekedar men-tag atau memberi tanda khusus itu adalah menjajakan postingan yang telah dibuat ke situs-situs lain. Dalam hal ini mem-bookmark ke situs-situs bookmark. Baik yang dofollow maupun nofollow. Di Kompasiana, manfaatkan ikon Twitter atau Faceebook saat anda tengah menulis postingan. Begitu terpublikasi, silakan sebarkan melalui fasilitas tersebut.
Saya tegaskan lagi, pekerjaan sebagai blogger tidak lantas selesai setelah anda mempublikasi suatu tulisan. Sebagaimana layaknya suatu barang, postingan musti pula diiklankan. Ya itu tadi, dengan melakukan bookmark di situs-situs social tertentu. Lebih jauh tentang situs social Indonesia, silakan pelajari sejenak tulisan 15 Daftar Social Bookmark Indonesia. Di samping situs bookmark Indonesia, anda juga musti mengoptimasi tulisan yang telah dibuat melalui situs-situs sosial bookmark non-Indonesia. Semisal Twitter, Facebook, LiveJournal, Typepad, Digg, Deliciaous dan lain-lain.
Anda juga bisa menjajakan postingan itu di Kompasiana dengan mengirim pesan pribadi ke Kompasianer lainnya. Bisa pula menyertakan link postingan anda melalui tulisan senada seirama yang ditulis Kompasianer lainnya.
Itu semua dilakukan agar postingan yang telah kita buat mendapatkan posisi yang baik di hasil pencarian Google. Sekalipun tulisan anda itu sudah berusia lama, katakanlah 3 bulan atau 3 tahun lalu, dengan posisi bagus di halaman awal mesin pencari, maka tulisan tersebut akan dicari dan diklik orang lain.
Ah sudah dulu gumaman saya petang ini. Lain kali dilanjut. Nanti saya dikira sombong....
*****
String Hasil Google dengan kata kunci "Kisah Inge", cobalah anda klik tautan yang telah tersedia berikut: