Lihat ke Halaman Asli

Gerundelan Kompasianer

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menarik mencermati banyaknya 'gerundelan' (keluhan) dari para Kompasiner yang gagal mempublikasi posting lomba iB Kompasiana Blogging Day hari ini. Mulai dari gerundelan sindiran hingga yang sarkastik. Kalaulah boleh berkomentar atas gerundelan yang muncul itu, saya yakin kesemuanya tidak ada niat jelek pada blog ini. Justru sebaliknya, mereka mencintai Kompasiana ini.

Saya pun turut merasakan betapa susahnya hanya sekedar masuk ke laman blog Kompasiana. Hingga musti bolak-balik mencek koneksi internet  teman lainnya. Yang ternyata untuk masuk ke Kompasiana memang super susah. Untungnya beberapa jam sebelumnya sudah posting tulisan ringan Pantun Ramadhan, dan hingga lomba berlangsung belum log out. Saya juga sadar, jika dalam waktu bersamaan berpuluh hingga beribu Kompasianer masuk bersamaan, tentu server yang ada akan kewalahan. Tidak berbeda dengan suatu jalan tol yang pada saat bersamaan diserbu ribuan mobil. Masuk pintu gerbang tolnya saja sudah susah, apalagi berkendara di lintasan jalan tolnya.

Ini tentu pelajaran penting buat admin Kompasiana, agar kejadian serupa tidak terjadi kelak di kemudian hari. Dan khusus untuk lomba 1000 tulisan dalam 100 menit kali ini, hemat saya perlu ada dispensasi. Berupa lomba ulangan, khusus bagi para Kompasianer yang gagal mempublikasi tulisannya. Lagi pula, target 1000 tulisan yang dicanangkan admin nampaknya belum terpenuhi.

Sementara bagi Kompasianer yang telah mempublikasi tulisannya, perlu juga ada dispensasi dalam hal editing tulisan. Bisa edit dalam hal perataan maupun penambahan ilustrasi. Saya lihat pula beberapa Kompasianer postingannya dari copy paste Microsoft Word langsung ke dashboard kirim tulisan Kompasiana meninggalkan jejak bentuk-bentuk huruf yang kurang enak dipandang.

Kiranya bisa dipertimbangkan dengan bijak.

*****

Buat rekan-rekan yang mau kasih komen tulisan saya silakan meluncur ke Titip Rindu Buat Ibuku. Sebuah kisah kenang-kenangan masa kecilku dulu. Tidak usah memberi vote jika dirasa posting tersebut menurut anda jelek.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline