Lihat ke Halaman Asli

Diplomasi Kue Keranjang Imlek 2010 Politisi Senayan

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kue Keranjang Imlek 2010 Politisi Senayan

[caption id="attachment_4041" align="alignleft" width="266" caption="Kue Keranjang Imlek 2010 Politisi Senayan"][/caption]

Dua pekan lalu, tak disangka dan tak dinyana hampir semua anggota parlemen dan staf yang berkantor di Gedung Nusantara I DPR-RI Senayan Jakarta mendapatkan bingkisan istimewa, satu kotak kardus berisi 4 (empat) buah kue keranjang. Bingkisan tahun baru Imlek 2561 atau 2010 dari politisi Senayan keturunan Tionghoa. Hemat saya, ini salah satu bentuk diplomasi budaya politisi Senayan yang cukup mengena. Dan pada momentum yang tepat. Lantaran darinya, para politisi keturunan Tionghoa tersebut ingin menegaskan jati diri mereka, sembari pada saat yang sama ingin mengikatkan diri sebagai bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia.

Politisi-politisi keturunan Tionghoa telah memainkan peran dalam gelanggang politik Indonesia semenjak era Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP (1945-1959), DPR dan Senat Republik Indonesia (1949-1950), Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (1950-1956), DPR Hasil Pemilu 1955 (20 Maret 1956-22 Juli 1959), DPR Hasil Pemilu 1955 Pasca Dekrit Presiden (1959-1965), DPR Gotong Royong hingga Pemilu Legislatif April 2009 lalu. Dari rentang panjang era itu --bahkan jauh sebelumnya di era parlemen kolonial Belanda Volksraad-- kita telah mengenal beberapa di antaranya yang cukup menonjol. Antara lain Inyo Beng Goat dan Siaw Giok Tjhan (keduanya tokoh pers) serta Tan Ling Djie yang jadi anggota KNIP, Oei Hay Djoen, Jusuf Wanandi dan lain sebagainya (mohon ada pembaca yang menambahi).

Jika tidak ada artikel ini, barangkali pembaca tidak akan tahu berapa jumlah politisi Senayan (DPR-RI dan DPD-RI) hasil Pemilu Legislatif 2009 dari keturunan etnis Tionghoa. Nah, tentang jumlah mereka, datanya sendiri saya dapatkan dari penutup kardus kue keranjang yang telah saya singgung di awal tulisan ini (pula sudah saya scan dan gambarnya tampil di Kompasiana dan blog personal Dwiki Setiyawan's).

Dari 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD- RI) atau Senator yang mewakili 33 Provinsi yang ada, hanya terwakili 2 orang dari etnis Tionghoa. Keduanya berasal dari Provinsi Bangka Belitung, yaitu:

1. Telli Gozeli, SE | Nomor Anggota B-33

2. Bahar Buasan, ST | Nomor Anggota B-36

Perlu pembaca diketahui, setiap provinsi diwakili oleh 4 orang senator.

Sementara itu, dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) diwakili oleh 11 orang politisi keturunan Tionghoa. Ke-11 politisi dimaksud berasal dari 4 fraksi (keseluruhan ada 9 fraksi yang lolos Electoral Threshold Pemilu Legislatif 2009). Para politisi anggota DPR-RI keturunan Tionghoa tersebut, masing-masing:

1. Hang Ali Saputra Syah Pahan | PAN | Nomor Anggota A-136

2. Ir Basuki Tjahaja Purnama MM | Partai Golkar | Nomor Anggota A-194

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline