Lihat ke Halaman Asli

Ciri Khas Mariska Lubis dan Intelijen Bertawaf

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mariska Lubis (dwiki file)

[caption id="attachment_3312" align="alignleft" width="181" caption="Mariska Lubis (dwiki file)"][/caption]

SIAPA kompasianers yang tak kenal Mariska Lubis? Apabila tidak kenal, sudah dapat dipastikan anda baru satu dua hari registrasi di Kompasiana. Sebab, jika anda aktif di Kompasiana dan minimal seminggu telah teregister, dapat dipastikan akan terbiasa menyimak postingannya yang dahsyat soal "Seks dan lika-likunya". Ia, termasuk salah satu kompasianer yang memiliki "fans fanatik" di Kompasiana.

Sabtu kemarin (5/12/2009), pada acara Peluncuran Buku Intelijen Bertawaf karya Prayitno Ramelan di Essence Darmawangsa Residences, Jl Darmawangsa X Jakarta Selatan, Mariska Lubis hadir guna memberikan dukungan moral dan doa kepada Pakde Pray, Bapak  Publik Blogger Kompasiana.

Sebelum saya lanjutkan, terlebih dahulu kepada anda yang belum mengenalnya, akan saya informasikan sekilas sosok Mariska Lubis. Mojang priangan ini lahir di Bandung, 6 Agustus 1974. Alumni SMAN 8 Jakarta, dan kuliah di Universitas Trisakti jurusan Ekonomi, masuk tahun 92 dan selesai tahun 96. Selanjutnya meneruskan studi ke Universitas Sydney, ambil jurusan International Studies dengan topik utamanya Politik Asia Tenggara. Sempat menjadi duta untuk Harvard Model United Nations tahun 1996 di Boston Amerika dan Harvard Project for International Affair di Seoul, Korsel di tahun yang sama.

[caption id="attachment_3313" align="aligncenter" width="450" caption="Peluncuran Buku Intelijen Bertawaf dari kiri Umar Hapsoro, Mariska Lubis, Honny, Linda Djalil, dan Syaifuddin Sayuti (dwiki file)"]

Peluncuran Buku Intelijen Bertawaf dari kiri Umar Hapsoro, Mariska Lubis, Honny, Linda Djalil, dan Syaifuddin Sayuti (dwiki file)

[/caption]

Di situs pribadinya (Klik Sini), Mariska punya kutipan favorit:

"We are born differently one to another but We are the same in term of number of choices we have given"

[caption id="attachment_3314" align="aligncenter" width="405" caption="Peluncuran Buku Intelijen Bertawaf dari kiri Mariska Lubis, Honny, dan Syaifuddin Sayuti (dwiki file)"]

Peluncuran Buku Intelijen Bertawaf dari kiri Mariska Lubis, Honny, dan Syaifuddin Sayuti (dwiki file)

[/caption]

Kembali ke pokok bahasan. Saat hadir acara Peluncuran Buku Intelijen Bertawaf kemarin, Mariska Lubis datang agak terlambat. Acara sudah beberapa saat dimulai. Tatkala masuk ke ruangan acara, tempat duduk yang masih kosong berada di barisan depan. Dengan santainya Mariska yang tengah hamil tua tersebut berjalan di antara peserta yang sudah memadati ruangan. Beberapa peserta saling bisik memperbincangkan kehadirannya sembari menyebut bahwa yang hadir ini adalah Mariska Lubis.

Diantaranya pula ada yang belum mengenal dan melihat wajahnya sudah bisa menebak bahwa yang datang itu Mariska Lubis. Usut punya usut, ternyata ia memang memiliki ciri khas yang membedakan dengan kompasianers lainnya. Apa coba? Bukan soal kehamilannya ternyata. Melainkan tas kertas yang ditentengnya. Simak gambar yang satu ini:

[caption id="attachment_3315" align="aligncenter" width="450" caption="Ciri Khas Mariska Lubis di Peluncuran Buku Intelijen Bertawaf (dwiki file)"]

Ciri Khas Mariska Lubis di Peluncuran Buku Intelijen Bertawaf (dwiki file)

[/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline