Membedah Novel Ilana Tan: Summer In Seoul
Summer In Seoul, merupakan novel pertama karya Ilana Tan yang diterbitkan pada tahun 2006 dan merupakan novel pertama dari Tetralogi 4 Musim: Summer In Seoul, Autumn In Paris, Winter In Tokyo,dan Spring In London. Novel ini awalnya ditujukan untuk mengikuti sebuah lomba oleh Ilana Tan, namun sayangnya dia tidak berhasil memenangkan lomba itu, hingga pada akhirnya Ilana Tan merevisinya kembali dan terbitlah novel ini. Hal ini di tuliskannya dalam novelnya yang berjudul Seasons To Remember.
Novel Summer In Seoul merangkum suka duka kehidupan dunia hiburan Korea Selatan, dengan nuansa romantis yang menjadi tema utama cerita ini. Summer In Seoul lebih condong ke arah dunia hiburan yang dipenuhi oleh media dan wartawan yang menjadi penguasa dari jalannya cerita cinta antara Sandy dan Jung Tae-Woo.
Secara keseluruhan, cerita ini mengusung alur progresif non-tunggal (alur maju yang serbatahu). Seperti yang dicontohkan:
"Sekitar satu setengah jam kemudian, Sandy sudah berdiri di depan pintu rumah Jung Tae-Woo yang berada di kawasan perumahan mewah..." (Hal.59, Enam)
Hal ini juga dibuktikan pada bagian:
"SEJAK hari itu, Sandy mengalami hari-hari biasa. Walaupun juru bicara Jung Tae-Woo sudah meluruskan gosip itu, ....." (Hal.149, Empat Belas)
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Sandy, yang merupakan gadis berdarah Korea-Indonesia sehingga juga memiliki nama korea, Han Soon-Hee. Kerasnya kehidupan di Seoul tidak pernah menjadi masalah dalam hidupnya, mengingat dirinya yang telah tinggal di Korea sejak lama. Sandy sendiri tergambarkan sebagai sosok gadis yang ramah, tertuliskan dalam ucapannya yang sopan dan ramah.
"Selamat siang. Maaf membuat Anda menunggu lama." (Hal.24, Dua)
Sandy juga tergambarkan sebagai sosok gadis yang suka menggertak dan sedikit kasar dalam ucapan jika dia sedang dalam kondisi perasaan yang buruk. Sifat ini sering kali tergambarkan di saat Mr. Kim memanggilnya bekerja.
"Sandy menatap ponselnya dengan hati dongkol. "Lihat saja, kau akan menerima surat pengunduran diriku hari Senin nanti. Drakula! Pengisap darah! Hhh, bisa gila aku!"" (Hal.21, Dua)
Ancaman seperti itu sering kali diucapkannya, namun sampai saat cerita berakhir pun dia tak pernah mengundurkan diri dari tempat itu, dengan alasan dirinya yang begitu menyukai fashionsejak kecil dapat belajar banyak dari Mr. Kim yang begitu berpengalaman dan penuh pengetahuan akan fashionseperti pada bagian berikut.
"kata-kata ini sudah sering diucapkannya, tapi ia belum pernah benar-benar mengajukan surat pengunduran diri. Walaupun Mister Kim orang yang aneh dan seenaknya, Sandy merasa bisa belajar banyak darinya. Sejak kecil Sandy suka sekali dunia fashion. Jadi, walaupun jalan tidak selalu lancar, ia senang bisa bekerja dengan perancang busana terkenal yang tidak segan-segan mengajarinya banyak hal." (Hal.59, Enam)
Tak hanya itu, dia pun tergambarkan sebagai sosok yang tidak gegabah dalam mengambil kesimpulan serta berpikiran positif dan terbuka. Hal ini tertuliskan pada bagian di saat terungkap sudah bahwa fans yang meninggal di acara jumpa fans Tae-Woo 4 tahun yang lalu adalah kakak Sandy. Tae-Woo terus meminta maaf karena merasa bersalah akan hal itu, namun sandy mengatakan:
"Hati Sandy terasa seolah diremas. Kenapa Jung Tae-Woo yang harus meminta maaf? Justru ia sendiri yang ingin meminta maaf karena tidak menceritakan hal ini sejak awal." (Hal.146, Tiga Belas)
"Tidak," gumam Sandy. "Untuk apa minta maaf? Kau tidak salah." (Hal.146, Tiga Belas)
"Aku ingin kau mengerti aku tidak menyalahkanmu. Karena itu aku tidak pernah punya dendam terhadapmu. Mungkin awalnya kau sempat heran kenapa aku bersedia membantumu, kenapa aku bersedia terlibat dalam urusanmu. Saat itu aku hanya ingin mengenal dirimu, mengenalmu lebih baik. Aku ingin tahu kenapa kakakku sangat menyukaimu. Aku berpikir, bila aku bisa memahami alasan kakakku menyukaimu, aku akan merasa lebih memahaminya dan perasaanku akan membaik. Hanya itu." (Hal.146-147, Tiga Belas)
Dari penggalan cerita di atas, terlihat bagaimana Sandy tidak menyalahkan Tae-Woo atas meninggalnya kakaknya. Sandy yang bisa saja mengambil kesimpulan bahwa kakaknya meninggal karena menjadi fansTae-Woo, tanpa mempertimbangkan situasi, kondisi, dan sudut pandang Tae-Woo, akan langsung menyalahkan Tae-Woo, membenci Tae-Woo, dan tidak membantu Tae-Woo. Namun, dia tidak begitu. Dia memilih untuk membantu Tae-Woo, mengenal Tae-Woo lebih jauh, dan mendengarkan cerita dari Tae-Woo mengenai kejadian yang menimpa kakaknya.