Lihat ke Halaman Asli

Dwi Kartika Buhairah

Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Menilik Pengaruh Kecerdasan Buatan (AI) terhadap Etika pada Tenaga Kesehata dan Tenaga Medis di Bidang Kesehatan Digit

Diperbarui: 6 Januari 2025   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

AI bidang medis digital mencakup CT scan, RME, X-ray, dan banyak lainnya yang meniru pemahaman, pemrosesan, dan menghasilkan komunikasi antarmanusia. Sangat penting bahwa risiko buruk wajib dicermati saat menggunakan AI, baik untuk mendapatkan informasi kesehatan, sebagai alat pendukung keputusan medis, atau bahkan untuk meningkatkan kemampuan diagnostik dokter saat sumber daya yang terbatas, untuk menjaga kesehatan dan mengurangi ketidaksetaraan layanan medis. Adanya AI bisa menyebabkan penurunan etika tenaga medis dan tenaga kesehatan.

AI digunakan untuk mendukung tenaga medis dalam proses pengambilan keputusan klinis, terutama dalam menganalisis data medis yang kompleks dan rumit. Dengan kemampuan untuk mengolah data dalam jumlah yang besar dengan cepat, AI memungkinkan para profesional kesehatan untuk melakukan diagnosis lebih tepat dan cepat. Hal ini tentu dapat membantu para tenaga medis untuk melakukan diagnosis dini dan merencanakan perawatan yang lebih efektif kepada pasien.

Pengaruh positif:

Mendukung profesional kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Jika kecerdasan buatan dapat diregulasi dengan baik, akan menjadi jaminan bahwa inovasi teknologi tidak hanya mengedepankan efisiensi, tetapi juga menghormati hak dan martabat pasien.

Pengaruh Negatif:

regulasi penggunaan AI harus memastikan keamanan pasien, privasi data, dan akurasi alat yang digunakan. Terutama masalah privasi data pasien yang sangat krusial, kerja sama dengan AI dapat meningkatkan potensi kebocoran data, terutama jika standar keamanan yang diterapkan oleh masing-masing pihak tidak konsisten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline