Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Rekonstruksionisme

Diperbarui: 30 Mei 2020   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum Wr.Wb. Salam sejahtera bagi kita semua, semoga kita selalu didalam lindungan-Nya, Aminn. Berikut merupakan penjelasan yang saya rangkum dari kelompok 12 yang sudah melangsungkan presentasi secara online pada media YouTube mengenai Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme,
A. Pengertian Teori Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme dalam bahasa artinya yaitu menyusun kembali. Aliran ini merubah tata susunan lama dan merubahnya kepada tata susunan baru yang lebih modern. Aliran ini timbul sebagai reaksi perubahan tata kehidupan masyarakat Amerika dan masyarakat modern pada umumnya yang semakin jauh dari apa yang diidamkan, tidak dipungkiri bahwa kemajuan ilmu teknologi dan industri membawa kemajuan dan kemudahan bagi masyarakat juga membawa dampak negatif. Masyarakat yang tenang, damai dan tentram terganti dengan masyarakat yang coraknya cenderung tidak menentu, tiada kemantaban dan terjadi persaingan.
B. Tokoh dan pemikiran aliran rekonstruksionisme
1. Caroline Pratt
Caroline Pratt lahir pada tahun 1867 di kota New York, Amerika. Ia berpendapat bahwa nilai terbesar disekolah yaitu harus menghasilkan manusia yang dapat berfikir yang efektif dan bekerja dengan konstruktif yang bisa membuat dunia lebih baik dibandingkan saat ini. Sekolah harus mentransmisikan pengetahuan sosial dan mengkonstruksinya.
a. Rekonstruksi sosial dan progresivisme, pada bukunya Learn of children, ia berusaha mencocokkan sekolah dengan anak, bukan anak dengan sekolah.
b. Proses edukatif didasarkan pada suatu pencarian terus menerus untuk masyarakat yang lebih baik dan realisasi demokratis yang luas serta melalui aplikasi pengetahuan teknologi yang aktif dengan teknologi baru.
2. George Count
George Count lahir pada tahun 1889 di kota Kansas, Amerika. Ia berpendapat bahwa sekolah akan betul-betul berperan jika dijadikan sebagai pusat bangunan masyarakat baru secara keseluruhan, membasmi kemelaratan, peperangan dan realisme, masyarakat yang menderita, serta yang dilanda masalah. Merupakan tantangan pendidikan sebagai agen perubahan sosial dari pada hanya mempertahankan statusnya.
3. Paulo Freire
Paulo Freire lahir pada tahun 1921 di kota Pernambuco, Brazil. Ia berpendapat bahwa, menurutnya sistem pendidikan saat ini menindas masyarakat dan agar diganti dengan yang baru yang pada sistemnya terdapat kebebasan didalamnya dengan cara memanusiakan manusia, Ia juga berkeinginan agar pemerintah merubah sistem pendidikannya.
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai rekonstruksionisme, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline