Lihat ke Halaman Asli

Dwi Indrasti

Guru SD Swasta

Titip Rindu

Diperbarui: 29 Juni 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepoi angin menelisik di pagi ini

Terduduk aku di bebatuan

Ditemani lincah ombak Air Menanti

Buih putihnya pudar menyentuh pasir

            Guratan wajah ayu melintas

            Senyum tulusnya pernah menghias mimpiku

            Gelak tawanya berpadu dengan celotehku

            Kala canda menyatu di deru debu jembatan satu

Tiba suatu waktu lambaian tangannya tak bisa kuhindari

Kursi panjang di Hang Nadim dingin membeku bersama isakku

Kini rindu ini kutitipkan pada burung besi

Yang kerap melintas di langit Bandar Madani

S'moga kelak kan membawanya padaku

Batam, 28 Juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline