Lihat ke Halaman Asli

Hari Santri

Diperbarui: 10 November 2022   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Analisis Hari Santri
Dwi Indah Rahmamawati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam,Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, INISNU Temanggung

http://temanggung.kemenag.go.id/pendidikan-diniyah-dan-pondok-pesantren/kemenag-kab-temanggung-adakan-upacara-bendera-peringatan-hari-santri-nasional-tahun-2022/
Hari Santri mungkin tak asing lagi ditelinga kita, dengan adanya hari santri semua santri akan beramai ramai untuk memperingati hari tersebut. Dan ketika Hari Santri akan mendekati semua santri pasti akan mempersiapkan acara dan segala kegiatan untuk memeriahkan Hari Santri, tak cukup hanya santri saja yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Hari Santri, tapi juga dimeriahkan dan diramaikan oleh sekolah sekolah islami.
Pada mulanya Hari Santri Nasional masyarakat yang mengusulkan.dan pada akhirnya Pada tanggal 15 oktokber 2015 Presiden Joko Widodo meresmikan menetapkan pada tanggal 22 oktokber sebagai hari santri nasional dengan penandatanganan presiden keppres Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri .
Apa alasanya hari santri ditetapkan pada tanggal 22 oktokber ?
Alasanya karena pada tanggal 22 oktokber KH Hasyim Asy'ari membacakan seruan berperang jihad kepada masyarakat indonesia, yang seruan itu berisi tentang ajakan sekaligus perintah
kepada seluruh umat muslim di Indonesia untuk berperang melawan sekutu yang akan menjajah kembali Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan .
Hari santri adalah pejuang untuk memerdekakan bangsa pejuang untuk mendidik bangsa yang berjiwa Wasathiyah ditengah Kebhinnekaan, seorang santri tidak hanya seperti yang ada difilm the santri atau pun UU pesantren, tapi memiliki makna lain yang sesungguhya yaitu " tugas penting " yang diemban Nabi Muhammad Saw.
Pada tanggal 22 oktokber tidak hanya mengingatkan perjuangan Revolusi jihad KH Hasyim kepada santri, pemuda , dan masyarakat untuk sama-sama berjuang melawan pasukan kolonial yang berupaya merusak kebutuhan NKRI, serta meneladani atau mencontoh semangat  KH Hasyim Asy'ari serta ulama lainnya yang ikut berperang dalam revolusi jihad. UU pesantren itu tidak hanya untuk kaum sarungan dan yang berada dipondok pesantren  tapi juga untuk mereka yang tidak dipesantren tapi memiliki akhlak karimah, yang mau mengaji. dan yang ikut berkhidmat didalam organisasi keislaman.
Dengan adanya perkembangan sering kita dengan dengan ucapan milenial, disini kita akan berbicara mengenai santri milenial, Bagaimana sih kita menjadi santri di era milenial ?
Saat ini kita sudah memasuki dalam zaman yang apa apa serba digital , atau bisa juga disebut dengan kaum milenial . dan dapat diartikan juga saat santri hidup di era milenial yang semua serba cepat, praktis, dijangkau, dan teruhubung dengan jejaring internet yang luas . sebagai santri milenial , tidak boleh tergerus ddalam zaman, seorang santri harus terus terus mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern dan canggih .
Sangat ditekankan agar santri memiliki jiwa yang aktif dan inovatif dalam menghadapi perkembangan zaman . seorang santri milenial jangan hanya menunggu yang instan , lunturnya rasa solidaritas dan hidup dengan gaya kebarat-baratan . akan tetapi seorang santri harus melek digital , mampu menggunakan teknologi , memilikinkecerdasan intelektual dan pengetahuan yang tinggi , serta terus meningkatkan atau mangasah skill dan keterampilan .
Hal itu menunjukkan bahwa seoran santri herus memiliki pikirsn ysng lebih maju dan terbuka terus mengikuti zaman dengan teknologi, serta tidak lupa menjaga keutuhan NKRI dan tetap utuhnya kesejahteraan umat beragama.
Dikutip dari halaman nu.or.id, seorang santri dididik dipesantren atau lembaga pendidikan untuk memiliki karakter pada dirinya antara lain rasa ingin tahu, kreativitas, ilmu dakwah/komunikasi, berpikir kritis, berkerja sama, tanggung jawab kultural dan sosial, penyesuaian diri, melek media digital, menyelesiakan masalah dan membuat keputusan , sehingga melahirkan pribadi-pribadi yang beretika luhur, terpercaya dan bertanggung jawab, berakhlakul karimah,lentur, jujur dan berintegritas, memiliki motivasi untuk tumbuh dan belajar , tangguh dan percaya diri.
Kita juga akan mengutip kegiatan "REFLEKSI KEBANGSAAN" yang diadakan di INISNU TEMANGGUNG terkait adanya Hari Santri dengan tema "Optimalitas Produktivitas Santri dan Mahasantri di Era Digital" yang dinarasumberi oleh beliau Gus Rifqil Muslim Suyuthi, S. Pd.I., M.Pd. beliau adalah intelektual muda NU Jawa Tengah Pengasuh Pondok Mamba'ul Hikmah Kendal. yang dilaksanakan pada tanggal 25 oktokber 2022, mungkin dengan adanya acara tersebut kita dapat mengambil hikmah serta ilmu yang bermanfaat yang dapat memberikan semangat kepada santri santri serta kepada orang yang sedang menuntut ilmu. Dari acara itulah kita akan mengutip beberapa untaian  mutiara hikam yang pertama kali beliau sampaikan adalah tentang jodoh itu antara dua pilihan yaitu cerminan atau pelengkap ketika kita menginginkan jodoh yang baik kita juga harus memperbaiki kualitas diri mungkin dengan cara menuntut ilmu, riyadoh seperti puasa dan sabar dalam menahan amarah . pelengkap ketika kita memiliki kekurangan bisa jadi yang melengkapi adalah jodohnya .
Beliau juga menerangkan tentang pacaran, dan ternyata hukum pacaran adalah haram, entah itu pacaran secara islami tetap saja haram, contoh yang terjadi dizaman sekarang kalau orang pacaran  malah bangga padahal kalau dizaman dahulu itu kalau pacaran itu dibuli dan dipojokkan, zaman sekarang malah dinggul-unggulkan sedangkan yang jomblo direndahkan, memang begitulah perkembangan zaman, apabila kita tidak mampu melawan hawa nafsu pasti akan terjerumus kedalam kemaksiatan dan mungkin dengan cara sering mendengarkan kalam-kalam sholihin juga dapat memberikan benteng untuk kita agar kita mudah menghindari dan menjahui perkara yang dilarang agama.
Beliau mengatakan " kebanyakan orang zaman sekarang susah untuk bertaubat karena mereka menyepelekan dosa-dosa yang kecil " padahal kalau sedikit demi sedikit lama-lama menjadi buki. Beliau menerangkan serta menjabarkan arti "SANTRI " S(santun) A(amanah) N(niat lillahitaalla) T(taat) R(rajin belajar) I(indah penampilannya/islami), selain itu beliau juga menerangkan keterangan lain terkain pengertian santri menurut bahasa arab huruf sin yaitu "salikilal khoir" artinya yang menempuh jalan sepiritual menuju akhirat, huruf ta yaitu" tariku anil masyayikh" artinya penerus masyayikh huruf ta yaitu "tarku anil massi" artinya meninggalkan kemaksiatan ,huruf ra yaitu " ragibu illa khoir" artinya menghasrat kebaikan , huruf ya yaitu "yarju shalamah" artinya mengharap keselamatan dunia dan akhirat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline