Lihat ke Halaman Asli

Langkahku

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa?Apalagi yang kau pertanyakan?Bukankah katamu lebih baik aku diamTidakkah kau sadar, kepergianku untuk ketenanganmu.Aku tak bisa lagi bila di sampingmu dan diam menahan perih.Kenapa?Kini kau mencari keberadaanku?Tidakkah cukup ku beri waktu 'tuk lukai hatiku.Sudah cukup bagiku.Tak usah kau resahkan hatiku, takkan pernah dia ke hati yang lainSebab dia tlah kau hancurkan.Tak usah kau gundah bila nanti mereka menyalahkanmuAku tak pergi mencari pembenaran atas sikapkuTak pergi mencari pembela sakitkuAku tak pergi pelindung atas kerapuhankuAku menyendiri,Menyepi,DiamAku hanya bercerita padaNyaDia yang menciptakanku, Yang mampu menuntun hatiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline