Lihat ke Halaman Asli

Menangis

Diperbarui: 30 September 2022   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

idn times.com

pada saat aku berusia 5 tahun, aku sudah mulai memasuki masa taman kanak-kanak. Aku 1 sekolah dengan saudara ku, dia satu tahun lebih muda dari aku. kita sering berangkat pulang bersama, makan siang bersama, bermain bersama bahkan jajan bersama. waktu itu, ada di satu hari dimana kami ingin jajan es krim tapi uang jajan aku sudah habis sedangkan uang jajan dia masih ada dan itu hanya cukup untuk 1 es krim

 "Teh, jajan es krim itu yuk"dia bicara sembari menunjuk penjual es krim di depan. 

"Ayok, tapi uang aku udah habis" jawabku. 

"gapapa, ini uang aku masih ada, makan bareng-bareng aja"jawab dia sembari lari ke penjual es krim. 

Kami pun memakan 1 es krim itu yang dia beli dengan adil hingga habis.  

   Satu tahun kemudian aku memasuki sekolah dasar, aku sekolah di dekat rumah nenekku di Ciamis. Saat itu aku bersekolah disana dengan kakak aku dia berada di kelas 6 dan aku di kelas 1. 

semuanya berjalan lancar tetapi pada setiap ada mata pelajaran yang guru nya seorang lelaki aku selalu kabur lewat belakang sekolah menuju kelas kakak ku atau ke kantor dengan alasan ingin ke kamar kecil. 

"pak guru, aku izin ke kamar mandi" ucapku.

 "oh iya silahkan nak" jawab pak guru sembari senyum.

 aku keluar dari kelas lalu berlari memutari sekolah untuk pergi ke kantor dan diam disana 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline