Guru merupakan pekerjaan mulia yang sudah tidak bisa diragukan. Peran mendidik siswa di lingkungan sekolah juga menjadi tanggung jawabnya. Guru disini harus bisa menjadi contoh yang baik dan juga teladan bagi muridnya. Seorang guru juga akan menjadi orang yang paling berpengaruh terhadap kualitas seorang siswa di lingkungan sekolah. Ada dua tipe yang dilakukan guru ialah mengajar dan mendidik. Sekilas jika mendengar dua kata tersebut orang awam akan mengartikan atau mengganggap sama maksud arti kata tersebut. Padahal sebenarnya mengajar itu jelas berbeda dengan mendidik.
Apa sih bedanya mengajar dan mendidik? Mengajar diartikan seorang guru yang mana hanya sebatas menyampaikan ilmu pengetahuan saja, sebatas memberikan pengajaran kepada siswa. Intinya ia hanya bertugas membentuk dalam aspek kognitif saja. Mengajar disini bisa dikatakan guru hanya memberikan materi kemudian tugas.
Lantas bagaimana dengan mendidik ? Mendidik disini diartikan seorang guru yang mempunyai tugas yang lebih besar kepada siswa dan jauh lebih sulit yakni menyampaikan ilmu pengetahuan pastinya tapi guru juga tak luput memberikan pengajaran terhadap nila-nilai yang berhubungan dengan perilaku peserta didik. Jadi tidak hanya aspek kognitif yang didapat oleh siswa tetapi aspek afektif dan psikomotorik juga didapat.
Sebatas mengajar tanpa mendidik juga akan mempengaruhi moral dari seorang siswa. Tetapi apakah rata-rata guru saat ini melakukan hal tersebut ? jika dilihat dari pendidikan di negara saat ini. Justru banyak guru yang masih hanya sekedar mengajar saja. Jika saat ini seorang guru hanya mengajar tanpa mendidik maka akan mempengaruhi kualiatas pendidikan.
Siswa yang hanya menerima ilmu pengetahuan tanpa diikuti dengan nilai-nilai karakter atau akhlak maka akan berdampak pada kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan akan dipertanyakan jika terlihat dari siswanya yang tidak mempunyai kualitas pendidikan karakter. Misalkan seorang siswa yang berlaku sewenang-wenang terhadap guru, berkata kasar. Itulah salah satu contoh kecil dari polemik yang timbul jika siswa tidak diajarkan pendidikan karaker atau nilai-nilai kemanusiaan.
Pencapaian seorang guru berhasil atau tidaknya akan terlihat apabila terjadi perubahan peserta didik ke arah yang positif. Perubahan siswa ke arah yang lebih baik ini juga tidak terlepas dari peran guru yang tidak hanya sekedar mengajar tetapi mendidik dengan memberikan nilai-nilai karakter pada diri siswa. Jadi guru disini harus bisa menjalankan perannya dengan baik agar kualitas peserta didik tidak terpaku pada kecerdasan atau pemahaman semata tetapi juga penanaman perilaku atau karakter yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H