Lihat ke Halaman Asli

Keinginan Kita Sama

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Maafkan saya, karena saya kurang punya waktu untuk bersama dengan kalian, teman-teman saya. Bermain, bercanda, berkumpul bersama. Saat kalian menginginkan saya, saya tak bisa bersama dengan kalian.
Saya mengutip pesan yang dikirim seorang teman saya "Wid, mau ikut nginap? Ayolah. Kamu sepertinya lebih memilih pekerjaanmu di kantor daripada teman-teman sekolahmu. Kamu pun jarang ikut dengan kami"
Sungguh hati ini menangis membaca pesan tersebut.
Bukan itu yang terjadi, sungguh. Ada kebutuhan dan keinginan. Saya butuh teman-teman saya, saya butuh pekerjaan saya. Saya pun ingin bersama-sama dengan kalian, tapi pekerjaan ini tak bisa ditinggalkan. Andai kalian tahu isi hati saya.  Rasa sayang saya terhadap kalian.
Bersyukurnya saya memiliki teman-teman yang super.
Tahukah kalian, bahwa hati ini berteriak kegirangan saat tahu saya akan menginap dengan teman-teman sekelas?
Keadaan tak memungkinkan. Rasanya saya ingin menyerah dengan situasi seperti ini.
Sungguh keinginan kita sama. Berkumpul, bercanda, tertawa. Menghabiskan sisa-sisa kebersamaan kita di bangku SMA.
Saya pun pernah mengajak teman-teman untuk menginap, tapi tak begitu direspon.
Saya pun berusaha untuk meminimalisir waktu agar bisa berkumpul bersama kalian. Tapi waktu tak mempertemukan kita.
Saya selalu berdoa untuk kalian, teman-teman saya yang super. Hidup saya berwarna karena kalian.
Semoga kita semua bisa bertemu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline