Maafkan saya, karena saya kurang punya waktu untuk bersama dengan kalian, teman-teman saya. Bermain, bercanda, berkumpul bersama. Saat kalian menginginkan saya, saya tak bisa bersama dengan kalian.
Saya mengutip pesan yang dikirim seorang teman saya "Wid, mau ikut nginap? Ayolah. Kamu sepertinya lebih memilih pekerjaanmu di kantor daripada teman-teman sekolahmu. Kamu pun jarang ikut dengan kami"
Sungguh hati ini menangis membaca pesan tersebut.
Bukan itu yang terjadi, sungguh. Ada kebutuhan dan keinginan. Saya butuh teman-teman saya, saya butuh pekerjaan saya. Saya pun ingin bersama-sama dengan kalian, tapi pekerjaan ini tak bisa ditinggalkan. Andai kalian tahu isi hati saya. Rasa sayang saya terhadap kalian.
Bersyukurnya saya memiliki teman-teman yang super.
Tahukah kalian, bahwa hati ini berteriak kegirangan saat tahu saya akan menginap dengan teman-teman sekelas?
Keadaan tak memungkinkan. Rasanya saya ingin menyerah dengan situasi seperti ini.
Sungguh keinginan kita sama. Berkumpul, bercanda, tertawa. Menghabiskan sisa-sisa kebersamaan kita di bangku SMA.
Saya pun pernah mengajak teman-teman untuk menginap, tapi tak begitu direspon.
Saya pun berusaha untuk meminimalisir waktu agar bisa berkumpul bersama kalian. Tapi waktu tak mempertemukan kita.
Saya selalu berdoa untuk kalian, teman-teman saya yang super. Hidup saya berwarna karena kalian.
Semoga kita semua bisa bertemu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H