Lihat ke Halaman Asli

DWI ERNI FEBRIANTI

Universitas Islam Malang

Mahasiswa KSM Unisma Malang Sukses Menjalankan Program Kampus Mengajar 4 Di Kabupaten Nganjuk

Diperbarui: 22 Januari 2023   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinkronisasi dan Simulasi ANBK 2022

Nganjuk - Sejumlah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang tergabung dalam program rekognisi Kandidat Sarjana Mengabdi jalur MBKM (KSM-MBKM) Unisma Malang turut aktif berpartisipasi dalam program Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM) Kampus Mengajar, Sabtu (21/01/2023).

Salah satu mahasiswa KSM Unisma yaitu Dwi Erni Febrianti dari FKIP Unisma dinyatakan lulus dalam program Kampus Mengajar angkatan 4, kemudian ditempatkan di salah satu sekolah yang sangat memerlukan bantuan dan peran mahasiswa di Kabupaten Nganjuk. Sekolah yang terpilih adalah SMP Muhammadiyah 7 Gondang. SMP Muhammadiyah 7 Gondang merupakan salah satu sekolah SMP pertama yang menjadi sasaran program Kampus Mengajar 4. Sekolah ini terletak di Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Selain itu, sekolah ini juga berada di area padat penduduk yang berdekatan dengan akses jalan raya, sekolah TK, masjid, dan area pasar.

Kunjungan Perpustakaan Keliling 

Dalam program Kampus Mengajar pada setiap kelompok yang diterjunkan di masing-masing sekolah akan didampingi oleh satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Bapak Rian Damariswara, M.Pd yang berasal dari Universitas Nusantara PGRI Kediri selaku DPL yang mendampingi selama kegiatan Kampus Mengajar berlangsung dari bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2022. “Kehadiran mahasiswa di SMP Muhammadiyah 7 Gondang memberikan banyak dampak baik terutama pada peningkatan literasi, numerasi, adaptasi teknologi, dan dapat membantu guru dalam hal administrasi sekolah,” tutur Bapak Rian pada acara penarikan mahasiswa Kampus Mengajar di sekolah (05/12/2022).

Post Test AKM Kelas

Program Kampus Mengajar 4 ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan. Tidak hanya dari program studi pendidikan saja. Selain itu, sekolah sasaran penempatan Kampus Mengajar adalah sekolah dengan tingkat ANBK yang rendah maupun sekolah inklusi yang memerlukan bantuan pengembangan. Maka diharapkan mahasiswa dapat memberikan perubahan nyata di sekolah penempatan tersebut selama lima bulan penugasan. Sejumlah 15.000 mahasiswa yang dinyatakan lulus diberikan banyak materi pembekalan selama dua minggu yang dilaksanakan secara daring melalui platfrom youtube dan zoom meeting sebelum diterjunkan di sekolah penempatan. Kemudian setelah pembekalan, mahasiswa diwajibkan mengunjungi Dinas Pendidikan setempat untuk memperoleh izin penugasan.

Kegiatan Literasi Sebelum KBM

Tujuan utama adanya program Kampus Mengajar ini selain membantu guru mengajar, terdapat empat point penting yaitu meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik, membantu guru mengajar di kelas, adaptasi teknologi, dan membantu mengoptimalisasikan administrasi di sekolah. Tidak kalah pentingnya dari keempat point tersebut, mahasiswa diberi tantangan untuk mengubah perilaku dan sikap peserta didik di sekolah menjadi lebih baik. Penanaman karakter sangat ditekankan dalam hal ini, sehingga tidak hanya kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang berkembang sejalan dengan itu penguatan karakter peserta didik juga diperhatikan dengan berimbang.

Belajar di luar kelas 

Berkaitan dengan program Kampus Mengajar 4 di SMP Muhammadiyah 7 Gondang, mahasiswa memiliki banyak inovasi menarik untuk mencapai tujuan tersebut yang disusun dalam agenda program kerja (proker) yang berjumlah lebih dari 21 program. Pada kegiatan harian terdapat program literasi sebelum KBM, Baca Tulis Al-Quran (BTQ), sholat berjamaah, pojok baca, membuat media pembelajaran, membuat karya majalah dinding, literation and numeration games, perayaan hari guru nasional, perayaan hari kemerdekaan, dan kegiatan belajar di luar kelas (Outbound) di Gua Margo Tresno Ngluyu. Pada adaptasi teknologi diadakan berbagai pelatihan untuk guru dan murid seperti penggunaan media Canva, Slide Go, Microsoft Office Word, maupun pemanfaatan media Google Drive. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan pelatihan keterampilan lainnya untuk siswa seperti pelatihan penggunaan alat musik gitar dan rebana, melatih tari, pelatihan membuat kerajian sulam strimin, dan pelatihan baris-berbaris (PBB). Untuk menguatkan karakter kebangsaan peserta didik, mahasiswa melakukan kegiatan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila di sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline