Lihat ke Halaman Asli

Dwi Endik Setiawan

Pendidik dan Penulis

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching dalam Supervisi Akademik

Diperbarui: 17 Mei 2024   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3: Coaching dalam Supervisi Akademik

Facts (Peristiwa):

Modul 2.3 mengenai Coaching dalam Supervisi Akademik dimulai pada tanggal 17 November 2023. Modul ini diajarkan melalui eksplorasi konsep yang dibagi menjadi 4 Sub Pembelajaran, yaitu:

Sub Pembelajaran 2.1: Konsep Coaching secara Umum dan dalam Konteks Pendidikan,

Sub Pembelajaran 2.2: Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching,

Sub Pembelajaran 2.3: Kompetensi Inti Coaching dan Alur Percakapan Coaching TIRTA,

Sub Pembelajaran 2.4: Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching.

Coaching adalah proses kolaborasi yang berorientasi pada solusi, hasil, dan sistematis. Dalam coaching, seorang coach membantu coachee untuk meningkatkan kinerja kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi. Selain itu, International Coach Federation mendefinisikan coaching sebagai bentuk kemitraan dengan coachee untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional melalui proses yang merangsang pemikiran dan kreativitas. Melalui tugas di Sub Pembelajaran, saya mendapatkan pengalaman berharga dalam memahami coaching. Tugas Ruang Kolaborasi, yang terdiri dari latihan dan praktik coaching, memberikan pengalaman menarik dalam memainkan peran sebagai coach dan coachee.

Feelings (Perasaan):

Modul 2.3 telah memberikan pencerahan yang luar biasa bagi perkembangan diri saya dalam dunia coaching dan supervisi akademik. Saya tidak hanya merasa senang, lega, dan termotivasi, tetapi juga merasa sangat yakin dan siap untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip coaching ke dalam praktik pendidikan di sekolah kami. Saya melihat coaching sebagai alat yang kuat untuk membantu kami sebagai pendidik menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam perjalanan pendidikan. Selain itu, saya merasa semakin percaya diri dalam berinteraksi dengan rekan sejawat, menciptakan ruang kolaboratif yang memungkinkan kita saling mendukung, berbagi ide, dan tumbuh bersama sebagai komunitas pembelajaran yang kuat.

Saya juga merasa semakin termotivasi untuk mencari solusi kreatif dalam mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di sekolah. Modul ini mengajarkan saya bahwa coaching bukan hanya tentang memberikan jawaban, tetapi juga tentang memungkinkan coachee (yang sedang dibimbing) untuk menemukan solusi mereka sendiri melalui pemikiran dan refleksi yang mendalam. Ini adalah pendekatan yang sangat memperkaya dan mendalamkan pengalaman pembelajaran kami sebagai pendidik, dan saya sangat bersemangat untuk menjalankannya dalam praktik sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline