Lihat ke Halaman Asli

Autobiografi Dwi Elika

Diperbarui: 11 Mei 2023   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Nama Saya Dwi Elika Septiana Putri, biasanya dipanggil Elika. Saya lahir di Pemalang tahun 2007 tanggal 10 bulan September. Saat ini saya tinggal di kabupaten Tangerang, tepatnya di teca- matan cikupa. Saya anak kedua dari dua bersaudara. Kakak saya laki-laki, namun sekarang ia sudah menikah.

Nama saya di berikan oleh 4 orang, Bapak, Ibu, Bude, dan Kakek yang memberi nama. Dimana Dwi oleh diberikan Bapak, Elika diberikan oleh Ibu, Septiana diberikan oleh Bude, dan Putri di berikan oleh kakek. 

Ketika umur 3 tahun, saya ikut orang tua merantau ke Tangerang. Saat itu saya dan orang tua masih mengontrak karena baru saja Sampai di Tangerang, saat pertama sampai di Tangerang, orang tua saya masih berjualan jamu tradisional untuk memenuhi kebutuhan Sehari-hari.

Biasanya orang tua saya berangkat dari rumah jam 08.00 pagi dan pulang jam 21.00. Mereka berjualan di sebuah ruko yang berletak di pinggir jalan. Pada saat mereka pergi berjualan, saya dan kakak di titipkan ke tetangga. 

Saat memasuki bangku Sekolah Dasar, saya beserta keluarga pindah ke rumah tetap yang sudah dibeli oleh Bapak. lokasi rumah tersebut tidak jauh dari kontrakan yang kami tempati sebelumnya, mungkin hanya berjarak 200 m Saja. Dirumah baru, orang tua saya tidak lagi berjualan jamu, tetapi berjualan sembako. Tempat mereka berjualan tidak sama seperti saat berjualan jamu yang harus pergi ke ruko, sekarang mereka merombak sebagian rumah untuk dijadikan warung, mereka memilih itu karena tidak ingin menitipkan saya dan kakak ke tetangga lagi.

Saya mulai menyukai bidang musik sejak kelas 2 SMP, alat musik yang pertama kali saya pelajari yaitu gitar. Saat SMP, saya belajar bermain gitar bersama kakak saya. Saat ini saya sudah duduk di bangku SMA tepatnya kelas 1 SMA. Sudah bertambah dua alat musik yang Saya kuasai, yaitu cajon, dan bass. kedua alat musik tersebut saya pelajari secara otodidak. Saya mengikuti ekskul musik di sekolah saat ini, saya mendapat banyak teman yang sefrekuensi semenjak masuk ekskul musik. Suatu pengalaman bagi saya dapat tampil di depan orang banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline